Lebaran 2025

Motif Kue Inai Asal Tiku Kabupaten Agam Sumbar, Berasal dari Bagian Dalam Pelepah Pisang

Motif kue Inai di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, diambil dari bagian dalam pelepah pisang.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KUE LEBARAN: Beragam jeni kue saat lebaran di Tiku, Kabupaten Agam. Kata Pipi, masyarakat Tiku, motif kue inai diambil dari motif bagian dalam pelepah pisang, Selasa (1/4/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Motif kue Inai di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, diambil dari bagian dalam pelepah pisang.

Hal itu diungkapkan oleh masyarakat Tiku, Gustiafeviliana kepada Tribunpadang.com saat berkunjung ke rumahnya saat lebaran Idul Fitri 2025, Selasa (1/4/2025).

Perempuan ang akrab disapa pipi itu menjelaskan jika membuat kue inai sangat mudah dan rasanya juga enak.

Kata Pipi, motif yang terdapat pada kue inai diambil dari bagian dalam pelepah pisang.

"Pelepah pisang itu jika dibelah dua, ada motifnya. Jadi, motif itu yang dipindahkan ke kue Inai," kata Pipi saat memberikan keterangan.

Baca juga: Pengunjung Mulai Berdatangan ke Pantai Padang, Pedagang Harapkan Peningkatan Kunjungan Usai Lebaran

Sebelumnya, ujar Pipi, pelepah pisang dibelah dua atau dipotong beberapa bagian.

Lalu, diolesi dengan minyak sebelum adonan dicetak menggunakan pelepah pisang.

"Sebelumnya adonan dibentuk bulat, lalu diletakan di pelepah pisang. Kemudian adonan ditekan menggunakan jari jempol dan jadilah kue Inai," beber perempuan berumur 25 tahun itu.

"Setelah dicetak menggunakan pelepah pisang, adonan tinggal digoreng ke dalam minyak panas," tambah Pipi.

Sebelumnya, kepada Tribunpadang.com, Gustiafeviliana menyebut bahwa kue Inai (Ladu) dan kue Sapik menjadi andalan di daerahnya.

Baca juga: Kue Inai dan Kue Sapik Jadi Andalan Saat Lebaran di Tiku, Kabupaten Agam Sumbar

"Setiap lebaran, di Tiku selalu membuat kue Inai (Ladu) dan kue Sapik," kata perempuan yang akrab disapa Pipi itu.

Lalu, kata Pipi, kue ini memiliki tekstur keras namun renyah ketika dimulut.

Tidak hanya itu, kue ini juga harus dan rasanya juga enak.

"Bahan-bahannya pun cukup mudah," kata perempuan berumur 25 tahun itu.

Sebenarnya, ujar Pipi, tidak hanya kue Inai dan kue Sapik yang sering dibuat di Tiku. Namun, yang menjadi andalan memang dua kue tu.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved