Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Toko Pakaian di Pasar Raya Diserbu, Idul Fitri 2025 Tarekat Naqsabandiyah

Berita Populer Padang toko pakaian di Pasar Raya dipadati pengunjung dan Idul Fitri 2025 Tarekat Naqsabandiyah.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Foto: Muhammad Iqbal/tribunpadang.com
LEBARAN 2025 - Toko pakaian di Pasar Raya Padang, lebih tepatnya di kawasan Permindo diburu pengunjung, dua hari jelang lebaran Idul Fitri 2025. Menurut Eva, pemilik toko pakaian Eva Fashion, pakaian yang paling laris di tokonya adalah baju kaus dengan harga Rp100.000 untuk 3 helainya, Sabtu (29/3/2025). 

Sebelumnya diberitakan bahwa Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), merayakan Lebaran Idul Fitri 2025 pada hari ini.

Pantauan TribunPadang.com di Surau Baru, yang terletak di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, jamaah mulai berdatangan ke surau yang didirikan oleh Syekh Muhammad Thaib tersebut sejak pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, pelaksanaan salat Idul Fitri dimulai tepat pada pukul 07.44 WIB. Tampak puluhan jamaah Tarekat Naqsabandiyah khusyuk dalam melaksanakan shalat.

Salah seorang ulama Jemaah Tarekat Naqsabandiyah, Mardanus, menjelaskan bahwa penetapan Lebaran lebih awal dari pemerintah ini terjadi setelah jamaah Tarekat Naqsabandiyah telah menyelesaikan puasa selama 30 hari.

“Puasa kami sudah genap 30 hari. Makanya kami rayakan hari ini,” kata Mardanus usai salat kepada wartawan.

Mardanus berharap ibadah puasa yang telah dilaksanakan selama sebulan ini diterima oleh Allah SWT.

“Semoga puasa dan salat yang kami jalani selama 30 hari ini bisa diterima oleh Allah SWT, dan menjadi amal ibadah bagi kami di akhirat nanti,” ujarnya.

Mardanus juga menjelaskan bahwa penetapan puasa dan lebaran ini dilakukan melalui musyawarah jemaah Tarekat Naqsabandiyah.

"Kami dalam menentukan puasa dan Lebaran ini selalu berkumpul. Setelah itu, kami menghitung dari bulan Rajab hingga Saban. Pada saat itulah kami menetapkan puasa mulai Kamis, 27 Februari 2025," jelasnya.

“Dengan demikian, setelah 30 hari berpuasa, kami tetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari ini,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa penetapan puasa dan Lebaran ini sudah dilakukan secara turun-temurun.

“Hitungan ini berdasarkan ajaran yang diberikan oleh guru-guru kami, dan itulah yang kami terapkan,” bebernya.

Sementara itu, menurutnya, pelaksanaan salat Idul Fitri ini juga dilakukan serentak oleh masyarakat Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang dan Kabupaten Solok.

“Salat ini juga dilaksanakan di Padang dan Solok,” tutupnya.

Sebelumnya, Pengurus sekaligus Imam Surau Baru, Zahar, saat ditemui TribunPadang.com pada Jumat (21/3/2025), menyebutkan bahwa penetapan puasa dan Lebaran Jemaah Tarekat Naqsabandiyah dilakukan dengan metode hisab, rukyah, dalil, ijma, dan qiyas.

Melalui proses tersebut, disepakati bahwa awal puasa dan Lebaran jatuh pada hari ini.

Menurut Zahar, puasa kali ini memiliki makna yang sangat mendalam, karena selama 30 hari berpuasa, masyarakat menyempurnakan pelaksanaan ajaran Islam.

“Makna puasa kami selama 30 hari ini adalah untuk menyempurnakan pemahaman dan pelaksanaan ajaran Islam,” tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved