Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Toko Pakaian di Pasar Raya Diserbu, Idul Fitri 2025 Tarekat Naqsabandiyah

Berita Populer Padang toko pakaian di Pasar Raya dipadati pengunjung dan Idul Fitri 2025 Tarekat Naqsabandiyah.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Foto: Muhammad Iqbal/tribunpadang.com
LEBARAN 2025 - Toko pakaian di Pasar Raya Padang, lebih tepatnya di kawasan Permindo diburu pengunjung, dua hari jelang lebaran Idul Fitri 2025. Menurut Eva, pemilik toko pakaian Eva Fashion, pakaian yang paling laris di tokonya adalah baju kaus dengan harga Rp100.000 untuk 3 helainya, Sabtu (29/3/2025). 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang toko pakaian di Pasar Raya dipadati pengunjung dan Idul Fitri 2025 Tarekat Naqsabandiyah.

Simak berita selengkapnya:

1. Toko Pakaian di Pasar Raya Padang Dipadati Pengunjung Jelang Lebaran, Paling Laris Kaos 3 Rp100.000

Toko pakaian di Pasar Raya Padang diserbu pengunjung jelang dua hari lebaran Idul Fitri 2025.

Pantauan Tribunpadang.com, terlihat beberapa toko pakaian di sekitar Permindo, Pasar Raya Padang yang dijual Pedagang Kaki Lima (PKL), Ivo busana, toko Style dan lainnya diserbu pengunjung.

Pakaian yang dijual beragam, mulai dari gamis, celana jeans, kemeja, baju kaus, dan lain sebagainya.

Baca juga: Harga Beras Turun di Pasar Raya Padang 2 Hari Jelang Lebaran, Berikut Daftar Harga & Jenis Berasnya

Salah seorang pedagang pakaian, Eva bercerita kepada Tribunpadang.com bahwa tokonya banyak diserbu pengunjung, dua hari jelang lebaran 2025.

Kata Eva, rata-rata pengunjung banyak yang membeli baju kaos yang ada di tokonya.

"Baju kaos ini paling laris di bandingkan yang lainnya," kata Eva saat memberikan keterangan.

Lebih lanjut, jelas Eva, jika ia menjual baju kaus di harga Rp35.000 untuk satu helainya.

"Di sini juga ada promo, untuk 3 helainya dijual di harga Rp100.000," tutur Eva yang juga berjualan aksesoris.

Selain baju kaus, celana jeans dan kemeja juga laris di toko Eva.

Untuk harganya, Eva menjual celana jeans dimulai di harga Rp100.00 hingga 180.000.

"Harga paling rendah itu celana cargo Rp100.00," sebut perempuan pemilik toko pakaian Eva Fashion itu.

"Sedangkan kemeja paling rendah Rp80.00 dan paling tinggi di harga Rp185.000," tambah Eva.

Baca juga: Pemko Padang Panjang Pusatkan Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Lapangan Bancah Laweh

Sama halnya dengan Eva, penjual pakaian lebaran lainnya Martias menyebut dua hari jelang lebaran, pengunjung cukup ramai berbelanja di tokonya.

Pengunjung kebanyakan membeli celana jeans maupun celana chinos di tokonya itu.

"Karena saya fokus menjual celana, jadi yang laris itu saja. Baik celana pendek maupun celana panjang," kata Martias saat memberikan keterangan.

Martias menjual celana jeans pendek di harga Rp120.

"Kalau untuk celana jeans panjang berbeda. Mulai dari Rp100.00, 150.000, 200.000 hingga 250.00," tambah pria bertopi hitam itu.

Baca juga: Toko Pakaian di Pasar Raya Padang Dipadati Pengunjung Jelang Lebaran, Paling Laris Kaos 3 Rp100.000

2. 12 Musala Milik Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sumbar Gelar Salat Idul Fitri Hari Ini

Sebanyak 12 musala di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan salat Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriah pada hari ini, Sabtu (29/3/2025).

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang ulama Jemaah Tarekat Naqsabandiyah, Mardanus.

Ia menyebutkan, 12 musala yang menggelar salat Idul Fitri tersebut merupakan musala milik Jemaah Tarekat Naqsabandiyah yang tersebar di Kota Padang.

“Di Padang ini ada sebanyak 12 musala yang menggelar salat Idul Fitri hari ini,” kata Mardanus usai salat kepada wartawan.

Sementara itu, terkait jumlah jamaah Jemaah Tarekat Naqsabandiyah yang melaksanakan salat Idul Fitri hari ini, Mardanus mengaku tidak mengetahui angka pastinya.

“Untuk jumlah jamaah, kami tidak bisa menghitung pastinya. Karena pada hari raya seperti ini, biasanya umat Islam datang semuanya. Jadi, kami tidak dapat menghitung angka pastinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mardanus menyebutkan bahwa jamaah salat Idul Fitri yang hadir di 12 musala milik Jemaah Tarekat Naqsabandiyah terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Pada lebaran ini, jamaah yang datang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Karena jamaah kami tidak hanya terdiri dari orang tua, tetapi juga anak-anak,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), merayakan Lebaran Idul Fitri 2025 pada hari ini.

Pantauan TribunPadang.com di Surau Baru, yang terletak di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, jamaah mulai berdatangan ke surau yang didirikan oleh Syekh Muhammad Thaib tersebut sejak pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, pelaksanaan salat Idul Fitri dimulai tepat pada pukul 07.44 WIB. Tampak puluhan jamaah Tarekat Naqsabandiyah khusyuk dalam melaksanakan shalat.

Salah seorang ulama Jemaah Tarekat Naqsabandiyah, Mardanus, menjelaskan bahwa penetapan Lebaran lebih awal dari pemerintah ini terjadi setelah jamaah Tarekat Naqsabandiyah telah menyelesaikan puasa selama 30 hari.

“Puasa kami sudah genap 30 hari. Makanya kami rayakan hari ini,” kata Mardanus usai salat kepada wartawan.

Mardanus berharap ibadah puasa yang telah dilaksanakan selama sebulan ini diterima oleh Allah SWT.

“Semoga puasa dan salat yang kami jalani selama 30 hari ini bisa diterima oleh Allah SWT, dan menjadi amal ibadah bagi kami di akhirat nanti,” ujarnya.

Mardanus juga menjelaskan bahwa penetapan puasa dan lebaran ini dilakukan melalui musyawarah jemaah Tarekat Naqsabandiyah.

"Kami dalam menentukan puasa dan Lebaran ini selalu berkumpul. Setelah itu, kami menghitung dari bulan Rajab hingga Saban. Pada saat itulah kami menetapkan puasa mulai Kamis, 27 Februari 2025," jelasnya.

“Dengan demikian, setelah 30 hari berpuasa, kami tetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari ini,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa penetapan puasa dan Lebaran ini sudah dilakukan secara turun-temurun.

“Hitungan ini berdasarkan ajaran yang diberikan oleh guru-guru kami, dan itulah yang kami terapkan,” bebernya.

Sementara itu, menurutnya, pelaksanaan salat Idul Fitri ini juga dilakukan serentak oleh masyarakat Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang dan Kabupaten Solok.

“Salat ini juga dilaksanakan di Padang dan Solok,” tutupnya.

Sebelumnya, Pengurus sekaligus Imam Surau Baru, Zahar, saat ditemui TribunPadang.com pada Jumat (21/3/2025), menyebutkan bahwa penetapan puasa dan Lebaran Jemaah Tarekat Naqsabandiyah dilakukan dengan metode hisab, rukyah, dalil, ijma, dan qiyas.

Melalui proses tersebut, disepakati bahwa awal puasa dan Lebaran jatuh pada hari ini.

Menurut Zahar, puasa kali ini memiliki makna yang sangat mendalam, karena selama 30 hari berpuasa, masyarakat menyempurnakan pelaksanaan ajaran Islam.

“Makna puasa kami selama 30 hari ini adalah untuk menyempurnakan pemahaman dan pelaksanaan ajaran Islam,” tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved