Kronologi Kecelakaan Maut di Jalinsum Sijunjung Sumbar yang Tewaskan Pengendara Sepeda Motor

TRIBUNPADANG.COM , SIJUNJUNG - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 155 Jorong Ranah Pinago, Nagari Siaur, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada Sabtu (29/3/2025) sore.

Kapolres Sijunjung, AKBP Andre Anas melalui Kasat Lantas Polres Sijunjung, IPTU Agung Ngurah Santa Subrata menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.

Pengendara sepeda motor jenis Honda Beat dengan nomor polisi BA 4635 KAA yang dikendarai oleh korban Jontri dan membonceng Repi Notalia (15) melaju dengan kecepatan sedang dari arah Kiliran Jao menuju arah Solok.

Kemudian, dari arah yang sama, datang mobil minibus jenis Toyota Calya dengan nomor polisi BH 1197 NE, yang diperkirakan dengan kecepatan sedang mencoba mendahului pengendara sepeda motor Honda Beat BA 4635 KAA dan menyenggol pengendara tersebut.

Akibatnya, pengendara sepeda motor kehilangan kendali dan pembonceng sepeda motor terpental ke kanan jalan. 

Baca juga: 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sijunjung Sumbar, Pengendara Motor Tewas

Tak lama kemudian, dari arah yang berlawanan, datang kendaraan mobil minibus Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1955 UIH, yang dikemudikan oleh Dedy Harizal (47) diduga dengan kecepatan tinggi.

Karena jarak yang sudah sangat dekat dan tidak dapat dihindarkan lagi, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Akibatnya kejadian itu penumpang sepeda motor tersebut mengalami luka berat dan kemudian korban dibawa ke Puskesmas Sungai Lansek setelah dalam perawatan oleh tim medis, korban pemboceng sepeda motor meninggal dunia,” katanya.

Lanjut IPTU Agung, tiga kendaran yang mengalami kecalakan lalu lintas tersebut telah diamankan ke Markas satlantas Polres Sijunjung untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Satuan jaga Polres sijunjung mengimbau para pemudik untuk selalu mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.

“Membawa perlengkapan yang diperlukan serta mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan perjalanan karena keluarga anda para pemudik menunggu dirumah,” tutupnya.(*)