Lebaran 2025
Rawan Longsor di Malalak KM 68, 69, 102, Pemudik Sumatera Barat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Ada sebanyak 2204 personel Polda Sumbar ditambah dengan personel dari lembaga terkait sebanyak 2223 personel, yang bertugas mulai 26 Maret-8 April
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Berdasarkan koordinasinya dengan BMKG hujan dengan intensitas tinggi tersebut berpotensi terjadi hingga pekan pertama bulan April 2025, atau persis sepanjang masa arus mudik dan arus balik.
Melihat situasi ini, Mahyeldi mengajak para pemudik tetap meningkatkan kewaspadaan di tengah kondisi cuaca tidak menentu.
Terlebih diketahui Sumbar merupakan daerah dengan gudang bencana alam, kondisi geografis yang penuh dengan perbukitan membuat ancaman bencana tidak pernah berhenti.
"Saat kondisi cuaca hujan, kami harap pemudik bisa lebih waspada terlebih di daerah rawan longsor seperti sitinjau lauik dan malalak," ujarnya.
Di luar peningkatan kewaspadaan pemudik, Mahyeldi mengaku sudah berkoordinasi dengan jasa marga dan Dinas PU untuk melakukan antisipasi.
Antisipasi ini dilakukan dengan menyiapkan sejumlah alat berat di titik longsor, guna menjaga keamanan dan kenyamanan para pemudik, selama libur lebaran 2025.
Selain antisipasi bencana alam, Mahyeldi mengaku bersama Polda Sumbar dan pihak terkait ini telah memberikan solusi atas masalah kemacetan yang sudah menahun di Sumatera Barat.
"Kawasan yang dulu padat setiap libur lebaran (arus mudik dan arus balik), sejak adanya one way sistem sudah mempermudah para pemudik dan wisatawan berkunjung ke Sumbar," ujarnya, pasca meresmikan Pemberlakuan Sistem Jalan Satu Arah di Simpang Tiga Sicincin, Padang Pariaman, Jumat (28/3/2025).
Ia menilai para pemudik dan wisatawan tidak perlu lagi takut berkunjung ke Sumatera Barat karena sudah banyak alternatif untuk pengendara agar tidak menghabiskan waktu di jalan.
Hal ini didukung dengan kembali beroperasinya tol Padang-Sicincin secara fungsional untuk mengurai titik kemacetan, selama libur lebaran 2025.
Mahyeldi mengaku hingga hari pertama arus mudik ini, perantau Sumatera Barat terus berdatangan ke ranah minang, terlebih banyaknya kegiatan pulang basamo yang diinisiasi oleh partai politik dan anggota legislatif.
"Kami memperkirakan jumlah pemudik bisa lebih dari 200 ribu pada libur lebaran kali ini, mengingat waktu libur yang panjang," ujarnya.
Menyikapi pernyataan Gubernur, Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta, mengatakan pemberlakuan jalan satu arah dimulai sejak hari ini (Jumat) mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Titik mulai dan berakhirnya sistem satu arah berada di Sicincin (Kabupaten Padang Pariaman) dan Padang Luar (Kota Bukittinggi).
Pengendara dari arah Padang menuju arah Bukittinggi melewati jalur satu arah via Padang Panjang atau Jalan Nasional Padang-Bukittinggi dari Sicincin hingga Padang Luar.
Volume Kendaraan di Bukittinggi Menurun saat Momen Lebaran 2025 Daripada Tahun Sebelumnya |
![]() |
---|
Lebaran Sepi, Omzet Pedagang Sala Lauak di Ulakan Anjlok: Biasanya Rp2 Juta, Kini Cuma Rp700 Ribu |
![]() |
---|
21 Kasus Kecelakaan di Padang Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, Tertinggi di Sumbar |
![]() |
---|
Angka Kecelakaan Naik Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Sumbar, 21 Orang Meninggal |
![]() |
---|
105 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Padang-Sicincin Saat Lebaran, Ruas Fungsional Paling Padat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.