Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Gedung Pascasarjana UNP Terbakar, Ayah yang Tuduh Anaknya Dipalak Polisi Minta Maaf

diduga ada kesalahpahaman sehingga membuat dirinya kembali meminta maaf kepada petugas kepolisian

Editor: Rahmadi
Damkar Padang
KEBAKARAN: Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pemadaman di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (20/3/2025). Damkar Kota Padang menurunkan sebanyak empat unit armada dengan 50 orang petugas ke lokasi kejadian. 

"Api dapat dipadamkan dan dinyatakan kondisinya telah aman pada pukul 17.36 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini," sebutnya.

Namun, akibat kejadian ini membuat dinding bangunan dan plafon salah satu ruangan di Gedung Pascasarjana UNP rusak berat.

Kemudian, tersapat juga kerusakan pada peralatan yang ada di dalam ruangan seperti AC, printer, lemari, meja, kursi, sofa, dan, beberapa berkas.

"Jadi, yang terbakar adalah satu ruangan yang ada di dalam Gedung Pascasarjana UNP. Untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp200 ribu rupiah," pungkasnya.

2. Usai Viral Curhat di Medsos Anaknya Dipalak Polisi di Padang, Ayah ini Minta Maaf, Beberkan Faktanya

Setelah videonya viral terkait dugaan anaknya dimintai uang Rp400 ribu rupiah oleh anggota kepolisian, warga ini kembali posting video permintaan maaf, Kamis (20/3/2025).

Sebelumnya viral adanya video curahan hati seorang warga bernama Dalmarison yang diduga anak perempuannya diberhentikan oleh anggota kepolisian saat berada di persimpangan dekat kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Video tersebut viral di media sosial dan juga tersebar di WhatsApp Group, dimana anak perempuannya sedang kuliah di Kota Padang, Sumbar. Diceritakannya anaknya hendak mengisi BBM di SPBU dekat Simpang DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Namun, pada saat berbelok diberhentikan oleh petugas karena tidak memakai safety belt. Namun, saat itu anaknya membawa SIM dan STNK. Akibat kesalahan tersebut, kendaraan jenis mobil harus ditinggal karena tidak memakai safety belt.

Pria tersebut menyampaikan bahwa diduga adanya oknum Polisi Lalu Lintas meminta uang, akan tetapi anaknya menyampaikan tidak punya uang. Karena hanya ada uang untuk beli bensin sekalian membeli makanan untuk berbuka puasa.

Akan tetapi, saat meminta perlihatkan STNK pihak kepolisian melihat ada uang di dalam dompet anaknya sebanyak Rp 400 ribu. Namun, diduga anaknya mendapatkan pilihan memberikan uang Rp400 ribu rupiah atau kendaraannya ditahan.

Namun, diduga ada kesalahpahaman sehingga membuat dirinya kembali meminta maaf kepada petugas kepolisian. Hal itu dikarenakan, apa yang disampaikan sebelumnya tidaklah benar-benar terjadi.

Baca juga: VIRAL Video Curhatan Ayah yang Anaknya Dimintai Uang Rp400 Ribu oleh Polantas di Padang

BERITA VIRAL: Dalmarison Dal membuat pernyataan dalam bentuk video dalam rangka meminta maaf atas tuduhan terhadap anggota Satlantas Polresta Padang yang telah melakukan pungli di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (19/3/2025).
BERITA VIRAL: Dalmarison Dal membuat pernyataan dalam bentuk video dalam rangka meminta maaf atas tuduhan terhadap anggota Satlantas Polresta Padang yang telah melakukan pungli di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (19/3/2025). (Tangkapan layar)

Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, membenarkan bahwasanya warga tersebut telah membuat video permintaan maaf atas video viral sebelumnya.

"Iya, warga tersebut sudah menyampaikan permintaan maafnya dengan membuat video klarifikasi," kata Kombes Pol Ferry Harahap.

Video permintaan maaf tersebut juga diposting di akun Facebook pribadinya @Dalmarison Dal pada Rabu (20/3/2025). Ia meminta maaf kepada Kapolri, Kapolda Sumbar, dan Satlantas Polresta Padang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved