Lifestyle
Pergeseran Tempat Nongkrong dari Lapau ke Kafe : Potret Gaya Hidup Tempo Dulu dan Modern
DULU, di setiap sudut nagari Minangkabau, aroma kopi tubruk yang pekat berpadu dengan riuh rendah percakapan hangat dari lapau (warung kopi tradisiona
Namun, tantangan terbesar bagi masyarakat Minangkabau adalah menemukan keseimbangan, antara menerima kemajuan zaman tanpa harus melepaskan akar budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Satu solusi yang dapat diupayakan adalah merevitalisasi lapau dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan keasliannya.
Bahkan mengintegrasikan nilai-nilai budaya Minangkabau dalam konsep kafe masa kini.
Dengan demikian, modernisasi dan tradisi dapat berjalan berdampingan, tanpa mengorbankan identitas budaya yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Minang.
Peran aktif pemerintah daerah, para ninik mamak (pemimpin adat), dan komunitas pemuda juga sangat krusial dalam upaya ini.
Dialog konstruktif perlu digalakkan untuk merumuskan strategi yang tepat.
Jangan sampai kilauan lampu kafe modern membutakan mata generasi muda terhadap kehangatan dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun di lapau-lapau Minang.
Evolusi dari lapau ke kafe adalah sebuah perjalanan, namun identitas budaya yang unik dan berharga jangan sampai menjadi korban dari perubahan zaman.
(Aisa Elvira, Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unand, yang magang di TribunPadang.com)
Tren OOTD saat Car Free Day, Ajang Tampil Gaya Lewat Catwalk Dadakan di Ruang Publik |
![]() |
---|
Ayam Gepuk: Simbol Kedekatan Indonesia–Malaysia Melalui Kuliner, Adaptasi Selera dan Suara Mahasiswa |
![]() |
---|
Menggali Makna Slow Living di Tengah Tekanan Hidup Modern |
![]() |
---|
Ketahui Bahaya Hustle Culture yang Jarang Dibahas, Terlihat Produktif Tapi Burnout |
![]() |
---|
Fenomena Makan Sambil Nonton, Catat Plus-minus Gegara Fokus Terbagi ke Layar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.