Ramadan dan Idul Fitri
Kue Lebaran yang Laris Manis: Kacang Tojin, Kue Bawang, Sapik, Kambang Loyang, dan Arai Pinang
LEBARAN sudah di depan mata, selain momen berkumpul bersama keluarga, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu saat Idulfitri adalah sajian khas yan
LEBARAN sudah di depan mata, selain momen berkumpul bersama keluarga, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu saat Idulfitri adalah sajian khas yang menggugah selera.
Di Sumatera Barat, ada beberapa kue tradisional yang hampir selalu hadir di meja saat Lebaran. Bukan sekadar camilan, kue-kue ini memiliki makna tersendiri dalam budaya masyarakat.
Yuk, kenali lebih dalam enam kue lebaran khas Minangkabau yang wajib ada di rumah!

1. Kue Kambang Loyang: Keindahan dalam Rasa
Kue Kambang Loyang atau sering disebut juga sebagai kue kembang goyang memiliki bentuk yang unik, menyerupai bunga yang sedang mekar.
Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, gula, santan, dan telur yang kemudian digoreng menggunakan cetakan berbentuk bunga.
Cara memasaknya cukup menarik, adonan dicelupkan ke cetakan khusus, lalu digoreng dalam minyak panas hingga kering dan renyah.
Kue ini melambangkan kebersamaan dan keindahan dalam keluarga. Bentuknya yang seperti bunga mengisyaratkan bahwa kebahagiaan Lebaran seharusnya mekar dan berkembang, sebagaimana hubungan baik antaranggota keluarga dan sanak saudara.
2. Kue Sapik: Serupa Semprong, Berbeda Rasa
Kue Sapik merupakan camilan khas Minangkabau yang mirip dengan kue semprong, tetapi memiliki tekstur yang lebih padat. Bahan dasarnya adalah tepung beras, gula, telur, dan santan.
Proses pembuatannya cukup unik, adonan dicetak di atas wajan khusus hingga setengah matang, kemudian dilipat dengan cepat sebelum mengeras.
Dalam tradisi Minangkabau, kue ini sering dikaitkan dengan filosofi kehati-hatian dalam berbicara dan bertindak. Bentuknya yang terlipat rapi melambangkan pentingnya menjaga rahasia dan tidak sembarang mengumbar hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain.
3. Kue Bawang: Gurihnya Tak Pernah Salah
Berbeda dari kebanyakan kue Lebaran yang cenderung manis, kue bawang menawarkan cita rasa gurih yang khas. Bahan utamanya terdiri dari tepung terigu, telur, bawang putih, garam, dan margarin yang dicampur hingga menjadi adonan.
Setelah itu, adonan dipipihkan, dipotong-potong tipis, lalu digoreng hingga renyah.
Siapa Saja yang Boleh Menerima Zakat Fitrah di Idul Fitri? Inilah 8 Golongan yang Berhak |
![]() |
---|
Masjid Raya Gantiang, Masjid Tertua di Padang, Paduan Arsitektur Minang, Cina, Persia & Timur Tengah |
![]() |
---|
Berusia Hampir 2 Abad, Surau Paseban Simpan 20 Naskah Kuno Peninggalan Ulama Besar Kota Padang |
![]() |
---|
Masjid Ishlah di Sumbar, Berada di Desa Terindah Dunia, Jemaah Wudu Pakai Air Panas dari Gunung |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa Padang Hari ke-2 Ramadan 7 Mei 2019 dan Jadwal Imsak Hari Ketiga 8 Mei 2019 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.