Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Guyur Sejumlah Nagari di Agam

Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi pada Kamis (13/3/2025) pagi, mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah sekitar.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
WAG
ERUPSI GUNUNG MARAPI : Visualisasi Gunung Marapi saat terjadi erupsi, Kamis (13/3/2025) pagi. Letusan tercatat terjadi sekira pukul 07.55 WIB hingga kejutkan dan getarkan rumah warga. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi pada Kamis (13/3/2025) pagi, mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah sekitar.

Walinagari Bukik Batabuah, Firdaus, mengatakan abu turun tipis di sekitar kawasan Nagari Bukik Batabuah.

"Paska erupsi tadi turun abu, kita juga sudah menghimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati, menggunakan masker ketika keluar," katanya.

Walingari Sungai Pua, Ade Firmansyah, mengatakan hal yang senada. Abu vulkanik juga turun di sekitar kawasan Nagari Sungai Pua.

"Tadi pagi sempat turun abu tipis di Sungai Pua sekitar jam 9 pagi tadi, tapi tidak terlalu lama," ujarnya.

Baca juga: Ular Cobra Panjang 1 Meter Dievakuasi Damkar dari Kamar Warga Korong Gadang Kota Padang

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi letusan terjadi sekira pukul 07.55 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 13 Maret 2025 pukul 07.55 WIB dengan kolom abu tidak teramati," terangnya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.2 mm dan durasi ± 37 detik," sambungnya.

Walinagari Bukik Batabuah, Firdaus, mengatakan bahwa erupsi Gunung Marapi yang terjadi pagi tadi kejutkan dan getarkan rumah warga.

"Suara keras terdengar dan menggelegar menimbulkan getaran di rumah warga," katanya saat dikonfirmasi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Pagi, Dentuman Letusan Kejutkan Warga

Paska erupsi, lanjut Firdaus, hujan abu vulkanik juga turun di sekitar Nagari Bukik Batabuah.

"Paska erupsi turun abu, kita juga sudah menghimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati, menggunakan masker ketika keluar," pungkasnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved