Kabupaten Sijunjung

Surau Simaung Sijunjung Menyimpan 88 Naskah Kuno Salah Satunya Terbuat dari Kertas Eropa

Kabupaten Sijunjung memiliki sebuah surau lama bernama Surau Simaung tempat ibadah umat muslim.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
SURAU SIMAUNG: Surah Simaung memiliki 88 naskah kuno berisi berbagai macam pelajaran hidup diantaranya ada yang terbuat dari kertas Eropa. Surau Simaung terletak tak jauh dari Surau Calau tepatnya di Jorong Tapian Diaro, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. 

”Surau Simauang asli tidak lagi dipakai karena sudah lapuk. Maka untuk ibadah sehari-hari, khususnya shalat lima waktu, para jamaah melaksanakan ritual di surau baru,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu bangunan yang berusia ratusan tahun ini kondisinya terlihat menyedihkan, lapuk dimakan rayap. 

Apalagi banjir juga sempat menghantam Surau Simaung yang mengakibatkan beberapa tonggak rusak.

“Mengingat kondisi ini pemerintah daerah hendaknya terus mengupayakan berbagai bantuan untuk penunjang Surau lama ini yang banyak memiliki nilai sejarah penting,” ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sijunjung melakukan alih bahasa naskah Surau Simaung semenjak tahun 2023 lalu.

Kepala Bidang Otomasi dan Pelayanan Perpusatakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Sijunjung, Rika Nursanti menuturkan alih bahasa ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah atas pelestarian naskah kuno.

Alih bahasa naskah Surau Simaung telah dilakukan semenjak tahun 2023 lalu yang diterjemahkan langsung oleh Alfitmon atau A Malin Bandaro yang merupakan khalifah ke-4 Surau Simaung.

“A Malin Bandaro juga pernah mendapatkan penghargaan nasional dan juga telah mendapat sorotan langsung dari Perpustakaan Nasional RI,” jelasnya.

Ia juga mengatakan dari alih bahasa yang telah dilakukan sudah ada dua buku diterbitkan.

Tahun 2024 sudah ada dua buku yang diterbitkan kemudian tahun 2025 juga akan ditambah lima buku yang diterbitkan mengenai alih bahasa Surau Simaung.

“Dari naskah Surau Simaung membahas banyak hal seperti pengobatan, tanda-tanda alam, hikayat dan pengajaran lainnya,” terangnya.

Dijelaskan Rika, buku yang sudah diterbitkan mengenai alih bahasa Surau Simaung dapat dibaca langsung di Perpustakaan Kabupaten Sijunjung dan Aplikasi Diary Sijunjung.

Naskah Surau Simaung ditulis dengan aksara Arab dan Jawi menggunakan bahasa Arab dan Melayu.

“Semoga dengan adanya alih bahasa ini dapat mempermudah pembaca memahami isi dari Naskah Simaung dan dapat mengambil pelajaran penting didalamnya,” tutup Rika. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved