Mayat Dalam Karung

Korban Diduga Pembunuhan di Sungai Tarab Tanah Datar Dikenal Sebagai Sosok yang Baik dan Biasa

CNS (15) yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah karung di kawasan Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Data

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
MAYAT DALAM KARUNG : Walinagari Sumanik, Yopi Hendra saat ditemui di kantornya, Jumat (21/2/2025). Yopi menyatakan korban CNS (15) dikenal dengan sosok anak yang baik. 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - CNS (15) yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah karung di kawasan Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dikenal dengan sosok yang biasa saja.

Menurut keterangan tetangga korban yang sebaya dengannya, Farhan, mengatakan bahwa korban hampir sama dengan anak-anak sebaya mereka.

Tidak ada hal yang mencolok atau mencurigakan selama mereka kenal.

"Orangnya biasa saja, hampir-hampir sama dengan kami. Bermain, berkumpul, tidak ada yang mencurigakan atau yang aneh-aneh," ujarnya kepada TribunPadang.com, Jumat (21/2/2025).

Sementara itu, Walinagari Sumanik, Yopi Hendra, mengatakan hal yang senada.

Ia mengatakan bahwa korban merupakan anak yang baik dan aktif bersosialisasi di Nagari.

Baca juga: Jenazah Korban di Sungai Tarab Tanah Datar Sudah Disemayamkan Kemarin Setelah Diotopsi di Padang

"Anaknya baik, tidak ada yang aneh-aneh, anaknya pun aktif seperti anak-anak yang lainnya," katanya saat ditemui.

"Bahkan ia juga sering ikut melaksanakan kegiatan-kegiatan Nagari. Misalnya saja acara bulan Ramadhan, kemudian giat-giat lainnya," sambungnya.

Oleh karena itu, Yopi menghimbau dan berharap agar masyarakat tidak mendeskripsikan korban tidak baik.

"Saya melihat di media sosial, banyak komentar masyarakat yang tidak baik. Kemudian tato yang digunakannya itu juga bukan tato asli, cuma tato terbuat dari henna," ujarnya.

"Jangan sampai komentar dari masyarakat ini malah membuat keluarga korban semakin terpuruk dan terpukul. Jadi tolong bijaksanalah dalam bersosial media," tegas Yopi. (*)


 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved