Presiden Prabowo Subianto Lantik Kepala Daerah, LKAAM Sumbar Berharap Agar Tidak Menjadi Raja Kecil

Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) berharap Kepala Daerah yang dilantik Presiden Prabowo Subianto khususnya yang ada di Provinsi Sumatera

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
PELANTIKAN KEPALA DAERAH: Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, saat berada di kantornya, Kamis (20/2/2025). Fauzi Bahar berharap agar tidak menjadi raja kecil, melainkan bersama-sama untuk membangun bangsa dan negara. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) berharap Kepala Daerah yang dilantik Presiden Prabowo Subianto khususnya yang ada di Provinsi Sumatera Barat agar tidak menjadi raja kecil, Kamis (20/2/2025).

Hari ini, Presiden Prabowo Subianto melantik sebanyak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, mengatakan Presiden telah melantik Kepala Daerah, termasuk Walikota, Bupati, dan Gubernur Sumatera Barat. Ia melihat, ini sebagai bentuk kebersamaan.

"Dalam pidato Bapak Presiden mengatakan bahwa ini adalah sebuah kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara. Saya selaku Ketua LKAAM, mengajak kepada Kepala Daerah khususnya di Sumbar untuk bekerja sama," kata Fauzi Bahar.

Ia berharap, agar Kepala Daerah yang dilantik tidak menganggap dirinya sebagai raja kecil, tetapi sebaliknya menjadi seorang yang mengabdi kepada negara dan bisa terbantu masyarakat olehnya.

Baca juga: Ketua LKAAM Berharap Pemerintah Anggarkan Dana untuk Penindakan Peredaran Narkoba di Sumbar

Jika Gubernur, Walikota, dan Bupati menganggap dirinya raja kecil yang perlu dilayani. Hal itu dianggap menyimpang, sehingga diharapkan untuk Kepala Daerah yang dipercayakan untuk benar-benar ada untuk masyarakat.

"Mari bersama-sama untuk membangun negeri bersama-sama. Jangan tanyakan apa yang dapat diperoleh dari negeri ini, tetapi tanyakan apa yang dapat kita berikan sebagai pemilik negeri ini," ujarnya.

Selain itu diharapkan pemimpin tetap memegang falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Selanjutnya, Kepala Daerah diharapkan dapat menjaga anak-anak remaja yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

"Jangan sampai anak-anak kita ini terlibat aksi tawuran, balap liar, LGBT, pergaulan bebas, dan kenakalan lainnya. Apalagi sebentar lagi akan masuk bulan suci Ramadhan 1446 hijriah," katanya.

Fauzi Bahar berpikiran sejalan dengan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, dengan programnya zero tawuran dan zero balap liar. Oleh karena itu, diminta juga keterlibatan Walikota, Bupati, dan Gubernur secara bersama-sama untuk mewujudkannya.

Baca juga: Gaduh Razia Rumah Makan Padang di Cirebon, LKAAM Sumbar: Jangan Terjadi Lagi di Mana pun

Ia juga berharap momen bulan suci Ramadhan dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pendidikan untuk mengencangkan keagamaan. Diharapkannya para pelajar disibukkan dengan ibadah mulai dari salat Subuh hingga salat Tarawih agar tidak terlibat dalam kegiatan tawuran ataupun balap liar.

Fauzi Bahar juga berencana bersama dengan Walikota Padang terpilih Fadly Amran untuk memeriahkan kegiatan pesantren ramadhan tahun 2025. Dimana akan diadakan perlombaan dengan hadiah yang cukup besar.

"Kita harapkan untuk kepala daerah baru dilepaskan sebagai seorang partai, kelompok, suku. Jadi, tidak lagi milik suatu kelompok. Kita berharap kepada daerah ini seseorang yang mengabdi dan pelayan untuk masyarakat," kata Fauzi Bahar.

Dengan adanya kepala daerah yang baru diharapkannya tidak ada lagi anak-anak yang kelaparan, tidak bersekolah, masyarakat yang rumahnya tidak dialiri listrik.

TribunPadang.com/Rezi Azwar

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved