Ketua LKAAM Berharap Pemerintah Anggarkan Dana untuk Penindakan Peredaran Narkoba di Sumbar

Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) berharap pemerintah berikan reward dan berikan anggaran untuk selamatkan anak kemenakannya dari

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, Jumat (13/12/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) berharap pemerintah berikan reward dan berikan anggaran untuk selamatkan anak kemenakannya dari pengaruh narkoba di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (13/12/2024).

Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, mengatakan Polda Sumbar telah memusnahkan sebanyak 260 kilogram narkoba jenis ganja di Krematorium HBT Bukit Sentiong, Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.

"Sudah berapa banyak terselamatkan anak-anak kita. Kalau barang haram ini sampai ke tangan mereka, sudah berapa orang korbannya," kata Fauzi Bahar.

Ia sangat mengapresiasi petugas yang telah mengungkap para pelaku pengedar narkoba beserta dengan barang buktinya, sehingga dilakukan pemusnahan.

"Namun, dalam penanggulangan dan pencegahan narkoba ini terhadap generasi muda perlu diseriuskan oleh pemerintah, baik pada tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi," katanya.

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Sumbar Perketat Pengawasan Narkoba Saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Fauzi Bahar memberikan masukan kepada pemerintah Kabupaten/Kota maupun Provinsi untuk penganggaran dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Hal itu untuk menjaga anak kemenakannya dari pengaruh buruk narkoba, dikarenakan generasi tersebut yang akan memimpin di masa depan nantinya.

Ia tidak ingin generasi muda mendapat pengaruh buruk dari narkoba, karena kalau sudah rusak akan sulit untuk diperbaiki.

"Oleh karena itu, perlu pemerintah menganggarkan APBD untuk memerangi peredaran narkoba di Sumatera Barat. Itu semua untuk menyelamatkan anak bangsa dan generasi muda saat ini," ujarnya.

Dikatakannya, walaupun para orang tua dan pemerintah mencoba menyelamatkan generasi muda dengan memberikan makanan yang sehat serta bergizi.

Baca juga: POPULER PADANG: Pohon Tumbang Timpa Atap Museum dan Residivis Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi

Jika terpengaruh oleh narkoba, maka akan merusak dirinya serta masa depan bangas. Karena narkoba hanya membawa pengaruh buruk bagi penggunanya.

"Satu orang anak lebih berharga daripada apapun termasuk uang yang banyak. Ibarat pesawat tempur yang mahal dan pilotnya, lebih berharga pilotnya," ujarnya.

Fauzi Bahar juga berharap pemerintah dapat memberikan reward yang bukan hanya sebatas kertas kepada petugas-petugas yang telah bekerja menindak peredaran narkoba di Sumatera Barat.

Pemerintah diharapkannya dapat memberikan reward kepada petugas berupa uang, sehingga membuatnya lebih semangat dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti menjual kembali barang sitaan.

"Dalam arti kata kita menghargai usahanya dalam penindakan peredaran narkoba yang akan berpengaruh buruk bagi generasi muda. Hal itu agar dia dapat reward dari komandannya dan dia dapat reward uang dari pemerintah," katanya.

Baca juga: Ketahuan Bawa Narkoba, 2 Pemuda Diringkus Polisi di Payakumbuh Sumbar

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved