Kabupaten Padang Pariaman

Petani Kesulitan Akibat Jembatan Terban di Padang Pariaman, Harus Memutar Bawa Hasil Pertanian

Akibat jembatan penghubung dua kecamatan yaitu Ulakan Tapakis dan Sintuk Toboh Gadang (Sintoga) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, terban, petani ...

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Panji Rahmat/tribunpadang.com
Seorang warga melintasi jembatan penghubung dua kecamatan yaitu Ulakan Tapakis dan Sintuk Toboh Gadang (Sintoga) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang terban, Senin (20/1/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Akibat jembatan penghubung dua kecamatan yaitu Ulakan Tapakis dan Sintuk Toboh Gadang (Sintoga) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, terban, petani mengalami kesulitan.

Para petani ini mengaku harus memutar jalan untuk mengangkut hasil pertanian mereka, serta memasok pupuk atau benih.

Warga setempat Azwir, mengatakan, kondisi jembatan yang terban membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintas.

Dimana, di jembatan tersebut hanya kendaraan roda dua yang bisa melintasi, kendaraan roda dua yang melintas pun harus bergantian.

"Sedangkan kami (petani) harus memutar jika hendak membawa hasil panen," ujarnya.

Baca juga: Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Padang Pariaman Terban, Masyarakat Harus Berputar 15 Kilometer

Kondisi ini menurutnya sangat menyulitkan, karena harus berputar sejauh 15 kilo.

Ia menilai situasi itu membuat pengeluaran akan bertambah, sehingga bisa berdampak pada ekonomi.

"Kami harap memang segera ada tindakan dari pemerintah. Supaya jembatan cepat diperbaiki," tuturnya.

Warga lain, Hamzah mengatakan selain sektor pertanian aktifitas harian masyarakat karena jembatan terban ini juga terdampak.

"Soalnya jembatan ini, jalan utama. Hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat bergantung di sini," tuturnya.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved