12 Sapi di Pasaman Barat Terinfeksi PMK, Dinas Perkebunan dan Peternakan Segera Lakukan Vaksinasi

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT – Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (sumbar) melaporkan bahwa saat ini masih ada 12 ekor sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Sapi-sapi tersebut kini tengah menjalani perawatan oleh petugas UPT Kesehatan Hewan setempat.

Sebelumnya, sejak akhir tahun 2024 lalu terdata sebanyak 58 ekor sapi milik peternak dari beberapa Nagari di kecamatan kinali yang terinfeksi Virus PMK.

Pasca terdeteksi, petugas kesehatan hewan langsung melakukan interpensi dan upaya pemulihan sehingga dari total 58 ekor yang terinfeksi, 46 enam ekor diantaranya sudah berhasil sembuh dan 12 ekor lagi masih dalam upaya pemulihan.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat Roni Hendri Eka Putra menyampaikan sapi yang terinfeksi kasus PMK di kabupaten Pasaman Barat terindikasi tertular dari sapi pasar ternak yang ada di Lubuk Basung, Kabupaten Agam dan sapi peternak di perbatasan Agam dan Pasaman Barat.

Baca juga: Daging Ternak Terserang PMK Masih Bisa Dikonsumsi, Simak Penjelasannya

“Namun saat ini pencegahan penularan virus tersebut sudah bisa diatasi dengan melakukan penelusuran dan pendataan semua sapi peternak yang ada di Pasaman Barat,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).

Disampaikan, bahwa kedepan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat akan terus melakukan upaya pencegahan penularan virus PMK di daerah itu.

“Nantinya kita akan melakukan pengecekan kesehatan hewan secara berkala dan juga kita lakukan vaksinisasi terhadap ternak masyarakat,” pungkasnya.(*)