Jalan Tol Padang Pekanbaru

Pengendara Harus Gunakan e-Toll atau e-Money untuk Lewati Tol Padang-Sicincin, Simak Cara Pembayaran

Pengendara yang melintasi Tol Padang-Sicincin wajib menggunakan e-toll atau e-money untuk melakukan pembayaran, meski tidak dikenakan biaya.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pengendara saat memasuki gerbang jalan Tol Padang-Sicincin, Rabu (25/12/2024). Pengendara yang melintasi Tol Padang-Sicincin wajib menggunakan e-toll atau e-money untuk melakukan pembayaran, meski tidak dikenakan biaya. 

Tiga Puluh Menit menikmati Tol Padang-Sicincin

Setelah melewati gerbang Tol Padang, pengendara akan memulai perjalanan di jalan Tol Padang-Sicincin 35.5 kilo di luar jalan menuju pintu gerbang tol 1,1 kilo.

Perjalanan pengendara akan dimulai dari KM 1 hingga KM 36,6 di gerbang tol Kapalo Ilalang, Sicincin, Padang Pariaman Sumatera Barat.

Masih beroperasi secara fungsional, para pengendara hanya bisa menggunakan jalan tol Padang-sicincin satu arah.

Situasi itu membuat para pengendara sepanjang perjalanan sudah pasti akan menemukan pakar berat dan pekerja yang sedang bekerja dan hilir mudik dengan mobil operasional di arah berlawanan.

Meski sedikit mengganggu, tapi memang seperti itu kondisi tol yang sudah dibangun sejak tahun 2018 tersebut, masih belum selesai sepenuhnya.

Baca juga: Harta Kekayaan Maigus Nasir, Pendamping Fadly Amran sebagai Wakil Wali Kota Padang Terpilih 2024

Terlepas dari itu semua, kondisi jalan yang dilalui pengendara merupakan jalan rabat beton, kecuali pada bagian jembatan, menggunakan jalan aspal.

Saat melalui Jalan Tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pengendara tidak perlu risau karena seluruh marka jalan sudah terpasang pada box traffic, supaya pengendara bisa tertib selama perjalanan.

Sejak KM 0 hingga KM 36,6, pengendara akan melintasi sebanyak lima kecamatan dan 15 nagari di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Lama perjalanan juga terpangkas dari 90 menit menjadi 30 menit dengan estimasi kecepatan maksimal 60 km per jam.

Selama perjalanan pengendara akan menikmati hamparan sawah masyarakat, pemukiman masyarakat, lekukan bukit barisan hingga kemegahan gunung Singgalang.

Baca juga: Menguatkan Mitigasi Kultural melalui Riset dan Pendokumentasian Pengetahuan Lokal Kebencanaan

Terlebih saat kondisi cuaca cerah, ragam pemandangan itu akan terlihat sebagai lukisan yang terpampang nyata, sehingga menimbulkan decak kagum para pengendara.

Meski harus melewati kondisi jalan yang mendaki dan menurun, para pengendara tidak akan pernah puas untuk melintasi ruas tol ini, karena memang memangkas waktu dan menakjubkan.

Di beberapa titik pengendara juga akan melihat, pebukitan yang sudah dilapisi semen dan dihiasi tanaman, bukit tersebut sengaja di semen, supaya tidak membahayakan pengendara, karena rawan longsor.

Tiga puluh menit berkendara, sejak pintu gerbang tol Padang, pengendara akan sampai di pintu keluar gerbang tol Kapalo Ilalang, di sana pengendara bisa melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dengan belok kiri dan kembali ke Kota Padang dengan belok kanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved