Gempa Sumbar

Gempa M4,9 Guncang Padang Pariaman, BMKG Sebut Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi tektonik M4,9 mengguncang wilayah Samudra Hindia di Pantai Barat Sumatera, termasuk Padang Pariaman, Sumatera Barat,

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
ist
Gempa bumi dengan kekuatan 5.0 magnitudo mengguncang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (16/12/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Gempa bumi tektonik M4,9 mengguncang wilayah Samudra Hindia di Pantai Barat Sumatera, termasuk Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (16/12/2024) pukul 10.50 WIB. 

BMKG mengungkapkan gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui keterangannya mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,22° LS ; 99,73° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 Km arah Barat Daya Kota Pariaman, Sumatera Barat pada kedalaman 44 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia," katanya.

Baca juga: Sumbar Diguncang Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 5.0, Terasa hingga ke Kabupaten Pesisir Selatan

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).

Gempa bumi ini dirasakan di Kota Padang, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Mentawai dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderit, dan dinding berbunyi). 

Selain itu, di Padang Panjang, Bukittinggi, Solok dan Solok Selatan dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu ). 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Selain itu, hingga pukul 11.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Update Gempa 5.0 Magnitudo di Padang Pariaman, Ini Daerah yang Merasakan Getarannya Menurut BMKG

Ia mengatakan masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved