Citizen Journalism
Sejahterakan Guru, Refleksi Peringatan Hari Guru Nasional ke-79
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.
Penulis: Ahmad Romi | Editor: afrizal
Kesejahteraan guru menjadi salah satu isu yang paling disorot oleh banyak kalangan, dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam hal ini Pemerintah telah mengukuhkan komitmennya terhadap pendidikan di tahun 2025 dengan menambah anggaran sebesar Rp10,4 triliun untuk kesejahteraan guru dan dosen.
Dalam anggaran yang menekankan pentingnya pendidikan vokasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Harapan ini tertompang kepada Prof. Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Program prioritas pendidikan pemerintah untuk tahun 2025 meliputi beberapa sektor kunci seperti pendidikan anak usia dini (PAUD), wajib belajar 12 tahun, dan peningkatan kualitas pengajaran.
Bicara tentang kesejahteraan guru, menjadi impian semua pihak, sebab diduga bahwa jika guru belum sejahtera akan berimplikasi terhadap pencapaian target pendidikan berkualitas bakal tidak tercapai.
Berdasarkan data OJK, sebanyak 42 persen guru terlibat pinjaman online ilegal.
Fakta ini menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup guru agar mereka dapat fokus mendidik tanpa tekanan finansial.
Selain itu juga perlu menjadi sorotan, di mana perlindungan hukum bagi guru dalam menjalankan tugas masih menyisakan banyak persoalan dan sangat menyita perhatian publik.
Terjadinya kriminalisasi terhadap oknum guru masih marak terjadi.
Salah satu kasus yang masih hangat dalam ingatan kita yaitu kasus Supriyani, seorang guru honorer di SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan, terjerat kasus hukum yang menghebohkan publik.
Ia dilaporkan oleh orang tua murid yang merupakan anggota kepolisian atas tuduhan penganiayaan pada April 2024.
Kasus ini pun terus bergulir di pengadilan, bahkan menyita perhatian publik ketika Supriyani akhirnya ditahan pihak kejaksaan.
Proses hukum kasus ini menuai kontroversi, mulai dari dugaan pelanggaran kode etik, hingga adanya isu permintaan uang damai.
Salah satu poin utama yang disoroti adalah peningkatan kesejahteraan guru.
Masalah kesejahteraan ini tidak hanya menyangkut gaji atau tunjangan, tetapi juga mencakup solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi para guru.
Semoga peringatan Hari Guru Nasional ke-79 dengan tema "Guru Bermutu, Indonesia Maju" berjalan dengan lancar dan sukses dan berharap kesejahteraan guru segera direalisasikan pemerintah dalam waktu yang tidak terlalu lama.(*)
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.