Banjir di Sumbar

Empat Kabupaten di Sumbar Dilanda Bencana, Banjir di Sijunjung Isolasi Ribuan Warga

Bencana alam berupa banjir dan banjir bandang melanda empat kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) dalam sepekan terakhir.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Dok. Asripal
Banjir melanda Nagari Aie Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sabtu (23/11/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG – Bencana alam berupa banjir dan banjir bandang melanda empat kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) dalam sepekan terakhir. 

Salah satu wilayah terdampak parah adalah Nagari Aie Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung.

Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung Nagari Aie Amo dan Nagari Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang semoat terputus akibatnya  sekitar 4.000 jiwa di Nagari Aie Amo masih terisolasi.

Tercatat bencana alam berupa banjir dan banjir bandang, mengakibatkan sejumlah rumah penduduk rusak berat dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Kepada Wartawan kemarin, Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham mengatakan, banjir dan banjir bandang juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sementara itu bencana alam berupa banjir terjadi di titik daerah dalam wilayah Kabupaten Pasaman dan Sijunjung.

Baca juga: Kompolnas RI Datangi Polda Sumbar Pantau Langsung Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

"Banjir dan banjir bandang di Lima Puluh Kota mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan satu orang dilaporkan masih dalam pencarian," kata Ilham.

Selain itu akses jalan lintas sumatera Padang-Pekanbaru di Nagari Pangkalan juga terganggu, karena air meluber hingga ke jalan nasional.

Bahkan puluhan rumah terdampak, yakni dilaporkan tiga tempat tinggal warga di antaranya mengalami rusak berat, satu unit mobil ambulance hanyut terseret banjir, dan puluhan hektare (Ha) lahan pertanian terendam.

Sementara di Kabupaten Pasaman enam nagari terdampak banjir, masing-masing Ngari Lubuk Layang, Lansek Kadok, Lansek Kadok Barat, Tanjung Betung Timur, dan Tanjung Betung Barat serta Rao Selatan.

Ratusan rumah dilaporkan terendam pada enam nagari tersebut, demikian juga lahan pertanian dan perikanan.

Berdasar laporan yang dihimpun BPBD Provinsi Sumbar, bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Agam dan Sijunjung. Di Agam banjir terjadi di Nagari Pauh Kamang Mudik yang merendam belasan rumah.

Baca juga: Banjir Bandang di Lima Puluh Kota Sumbar, Puluhan Rumah Terendam, 2 Orang Hanyut

Sedangkan, di Kabupaten Sijunjung banjir dilaporkan terjadi di Nagari Aie Amo. Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung Nagari Aie Amo dan Nagari Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang semoat terputus. Akibatnya sekitar 4.000 jiwa di Nagari Aie Amo masih terisolasi.

Sampai sejauh ini lanjutnya, BPBD pada masing-masing daerah telah mengambil langkah untuk membantu masyarakat terdampak, sekaligus mendata kerusakan yang terjadi.

"Saat ini, banjir pada semua daerah terdampak sudah mulai surut. BPBD Sumbar terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten. Peralatan dan personel siaga untuk diturunkan ke lokasi bencana," katanya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved