Harimau di Solok

Rencana BKSDA Sumbar untuk Harimau Sumatera Ditangkap di Solok: Rehabilitasi dan Pelepasliaran

Setelah dipastikan dalam kondisi baik meski ada luka ringan, BKSDA Sumbar merencanakan rehabilitasi dan pemulihan satwa tersebut sebelum dilepasliar

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Polsek Gunung Talang
Proses evakuasi seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Mudiak Aia, Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (14/11/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI – Harimau Sumatera betina yang ditangkap di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kini tengah menjalani observasi di Taman Margasatwa dan Satwa Bukittinggi (TMSBK). 

Setelah dipastikan dalam kondisi baik meski ada luka ringan, BKSDA Sumbar merencanakan rehabilitasi dan pemulihan satwa tersebut sebelum dilepasliarkan kembali ke alam liar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Mecky Aditya Eka Putra, Kamis (14/11/2024).

"Jenis kelamin harimau tersebut betina, untuk umurnya diperkirakan sekitar dua tahun," katanya.

“Kondisinya masih diobservasi oleh dokter hewan dari TMSBK Bukittinggi. Dari pemantauan awal ada sedikit luka, diperkirakan ketika awal-awal terkena kandang jebak,” sambungnya.

Baca juga: UNPAR Bandung Terima Ancaman Bom Jelang Wisuda, Rektor Pastikan Keamanan Tetap Dijaga

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Mecky Aditya Eka Putra saat diwawancarai, Kamis (14/11/2024).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Mecky Aditya Eka Putra saat diwawancarai, Kamis (14/11/2024). (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Menurutnya, luka tersebut diduga muncul akibat gesekan harimau dengan bagian kandang jebak saat satwa liar itu terperangkap.

"Secara umum kondisinya baik, tidak ada luka yang serius. Untuk tindakan selanjutnya kami masih menunggu hasil observasi dari dokter hewan," katanya.

Lebih lanjut, Mecky menjelaskan bahwa BKSDA masih mempertimbangkan beberapa opsi mengenai masa depan harimau ini.

Kemungkinan besar, setelah observasi dan perawatan di TMSBK, satwa liar ini akan dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHS) untuk mendapatkan rehabilitasi lebih lanjut.

Di pusat rehabilitasi tersebut, harimau ini akan menjalani pemulihan dan pelatihan agar mampu beradaptasi dengan kondisi alam liar sebelum dilepas kembali.

Baca juga: Harimau yang Masuk Perangkap di Kabupaten Solok Sumbar Dibawa ke TMSBK Bukittinggi

"Mengenai perencanaan lepas liar, banyak hal yang harus dipersiapkan, baik terkait satwanya maupun lokasi lepas liarnya. Sementara ini kami titipkan di TMSBK, kemudian mungkin nanti akan dilakukan rehabilitasi di PRHS Dharmasraya," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved