UNPAR Bandung Terima Ancaman Bom Jelang Wisuda, Rektor Pastikan Keamanan Tetap Dijaga

TRIBUNPADANG.COM – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung, Jawa Barat, menerima ancaman teror bom yang mengganggu jalannya kegiatan wisuda pada 15 November 2024.

Ancaman tersebut disampaikan melalui surat kaleng yang tersebar di media sosial, di mana si peneror meminta pihak rektorat untuk membatalkan wisuda yang digelar di Auditorium lantai 2, gedung pusat pembelajaran Arntz-Geise.

Dalam surat itu, peneror mengklaim telah menyembunyikan beberapa bom panci di ruang tersebut, dan mengancam akan meledakkannya jika acara tetap dilaksanakan.

“Jika kegiatan ini dilanjutkan, kami tidak segan untuk bertindak,” demikian bunyi ancaman yang tertera dalam surat kaleng tersebut.

Baca juga: Hoaks! Baku Tembak dan Ledakan Bom di Plaza Sarinah Jalan Thamrin Jakarta Maret 2024

Menanggapi hal itu, Rektor UNPAR, Prof. Ir. Tri Basuki Joewono, mengonfirmasi teror bom memang diterima oleh pihak universitas pada hari yang sama. 

"Memang benar bahwa UNPAR menerima surat berisi ancaman yang mengganggu keamanan dan kelancaran kegiatan di kampus," jelasnya dalam pernyataan resmi yang dirilis Jumat (15/11/2024).

Untuk mengatasi ancaman tersebut, UNPAR telah segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat guna melakukan pemeriksaan menyeluruh di seluruh area kampus. 

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kegiatan kampus, terutama yang berlangsung pada tanggal 15-16 November 2024, dapat berjalan dengan aman dan lancar, termasuk prosesi wisuda yang dijadwalkan pada tanggal tersebut.

Tidak hanya itu, pihak universitas juga akan terus bekerja sama dengan pihak berwajib, termasuk aparat keamanan, untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap kondusif.

Tri mengimbau seluruh civitas akademika UNPAR untuk tetap waspada dan mendukung upaya-upaya keamanan yang telah disiapkan. 

"Unpar pun mengimbau agar warga Unpar saling mendukung dan tetap tenang," tutupnya.

Artikel ini sebelumnya dipublikasikan di Kompas.com dengan judul "Unpar Bandung Terima Teror Bom Saat Wisuda".