Pilkada 2024
Debat Pamungkas Pilkada Padang: Sejak Segmen Pertama, 3 Paslon Saling Serang
Debat pamungkas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang berlangsung saling serang antar ketiga pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil ...
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Debat pamungkas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang berlangsung saling serang antar ketiga pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Padang, Jumat (15/11/2024).
Tiga Paslon Pilkada Padang, yakni Fadly Amran-Maigus Nasir nomor urut satu, M. Iqbal-Amasrul nomor urut dua, serta Hendri Septa-Hidayat nomor urut tiga.
Debat dibagi menjadi enam segmen, sejak segmen pertama berupa penyampaian visi misi paslon, paslon nomor urut satu, paslon dua maupun paslon ketiga saling serang.
Saling serang tidak hanya antar paslon, melainkan juga antar pendukung yang hadir di lokasi debat.
Saat menyampaikan visi misi, paslon pertama menyinggung paslon petahana terkait generasi muda yang kesulitan dapat pekerjaan, angka pengangguran Kota Padang yang sempat tertinggi di Sumatera.
Calon Wali Kota Padang nomor urut satu Fadly Amran mengatakan, selama kunjungan di lapangan dan hasil survei timnya menunjukkan warga mengeluh lapangan kerja.
Banyak generasi muda yang menganggur berdampak pada permasalahan sosial, seperti kenakalan remaja dan persoalan lainnya.
Baca juga: Bawaslu Padang Proses 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada Padang 2024
"Warga Kota Padang mengeluhkan sedikitnya lapangan pekerjaan, sangatlah sulit untuk hari pekerja baru," kata mantan Wali Kota Padang Panjang.
Calon wali kota Padang nomor urut kedua Muhammad Iqbal mengatakan saat ini, Kota Padang berhadapan dengan berbagai masalah-masalah untuk itu perlu kolaborasi dengan segala pihak, dilibatkan.
"Tidak mungkin mengandalkan pengalaman dua kecamatan (di Padang Panjang) perlu kepemimpinan yang bersinergi," kata Iqbal.
Ia menekankan, paslonnya Amasrul punya pengalaman mulai dari lurah, camat, sekda Padang. Kalau ada yang mengatakan pilih ini orangnya.
"Kepemimpinan kota Padang harus melibatkan anak muda, karena mereka banyak kehilangan pekerja, bukan hanya membangun skateboard, tetapi harus dapat pekerjaan, tes minat gratis, seragam sekolah gratis," kata Iqbal.
Sementara itu, Calon Wali Kota Padang ketiga Hendri Septa mengatakan, semua persoalan yang disampaikan kedua paslon sudah dilakukannya saat menjabat menjadi walikota periode sebelumnya.
Ia juga menekankan, bahwa Padang harus sejajar dengan kota metropolitan lain di Kota Padang dengan program Padang Hebat yang digagasnya.
"Yang disampaikan paslon satu dua sudah kami lakukan, dua setengah lalu, saat covid-19, kami bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," kata Hendri Septa.
KPU Pariaman Kembalikan Rp271 Juta Dana Hibah Pilkada 2024, Bukti Akuntabilitas Anggaran |
![]() |
---|
Anggaran PSU dan Pilkada Ulang di 26 Daerah Capai Rp719 Miliar |
![]() |
---|
DPR Dorong Gotong Royong Pemerintah Pusat dan Pemda Soal Dana PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mendagri Tito Minta Daerah Pangkas Pengeluaran Tak Penting untuk Biayai PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Butuh Rp 486,3 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.