Berita Populer Padang

POPULER PADANG: PB PGAI Gelar Donasi untuk Guru Supriyani dan Dua Truk Kecelakaan di Sitinjau Lauik

Pengurus Besar Persatuan Guru Agama Islam (PB PGAI) kumpulkan donasi untuk membantu meringankan beban Guru Honorer menganiaya siswanya yang merupakan

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) kumpulkan donasi untuk membantu meringankan beban Guru Honorer menganiaya siswanya yang merupakan anak polisi di Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) 

Wakil Ketua Umum PGAI, Eka Putra Wirman, yang juga seorang seorang akademisi Indonesia dan guru besar mengucapkan simpati kepada para guru. Karena guru dan dosen adalah profesi yang mulia dan perlu mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak.

Ia berharap, kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi. Selain itu, kejadian ini akan dijadikan kewaspadaan, dikarenakan guru menginginkan yang terbaik bagi siswanya.

Baca juga: 4 Fakta Pasca Sidang Perdana Guru Honorer Supriyani di Konawe Selatan

"Terkadang keinginan yang meluap itu, kadang-kadang membuat guru itu serius untuk mengajar sehingga datang cubitan dan lainnya. Sedangkan ketika kita kembali ke tahun 70-an, justru orang tua memberi para guru bekal berupa rotan atau lidi," katanya.

Perwakilan Wakil Ketua Bidang pendidikan Dasar dan Menengah Adabiah, Drawellita, berpesan kepada para orang tua agar bersama-sama berkolaborasi mendidik anak-anak dan mempercayakan anaknya kepada sekolah yang telah dipilih.

"Karena, semua guru yang sudah diangkat itu pasti orang-orang yang sudah mempunyai sertifikat agar dipercaya mendidik dan mengajar anak didiknya. Kami menghimbau, jangan sampai ada Supriyani yang berikutnya," ujar Drawellita.

Kepala SD Adabiah, Depi Barnas, mengatakan untuk SD Adabiah ada 36 guru. Namun, ada sebanyak 20 orang guru masih honorer. Dan, para guru inilah yang menyisihkan uangnya untuk membantu guru Supriyani.

Ia berharap, penegakan hukum terhadap guru Supriyani benar-benar dilaksanakan dan tidak ada kriminalisasi untuk guru. "Selanjutnya kita 'badoncek' istilahnya dalam mengumpulkan sumbangan," ujar Depi Barnas.

Kata dia, tidak peduli seberapa besar atau kecil yang diberikan, tetapi semangat solidaritas dan peduli antar sesama menjadi yang terpenting. Ia juga berharap tidak ada lagi kejadian yang serupa dialami oleh Ibu Supriyani.

"Semoga bertambah terus dan teman-teman yang ada di Sumatera Barat ini bisa mengumpulkan donasinya," sebutnya.

Undang-undang yang mengatur perlindungan guru sudah ada, sehingga diharapkan benar-benar diterapkan agar tidak ada kriminalisasi terhadap guru tidak terjadi lagi.

"Ada kecemasan di antara guru kami, tetapi yang penting kami tetap mengacu kepada aturan yang ada. Bagaimana sistem kita dalam mendidik anak di Adabiah. Karena di sekolah sudah ada aturan dan norma tersendiri," pungkasnya. 

2. BREAKING NEWS: Kecelakaan di Sitinjau Lauik Padang Sumbar, 2 Truk Terlibat

Telah terjadi kecelakaan di Jalan Raya Padang-Solok, kawasan Panorama I, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (13/11/2024).

Informasi yang dihimpun tribunpadang.com terdapat beberapa kendaraan yang terlibat.

Berdasarkan video yang tersebar, terdapat dua unit kendaraan truk terlibat dalam kecelakaan, dan mengalami kerusakan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved