Konflik Manusia dan Harimau Sumatera
Mengenal Harimau Sumatera: Spesies Langka yang Terancam Punah dan Keunikannya
Populasi dan habitat Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kini terancam punah.....Harimau Sumatera adalah satu-satunya spesies harimau....
Anak-anaknya terlahir buta dan hanya bergantung pada induknya untuk mendapatkan makanan selama lima atau enam bulan pertama.
Ketika anak-anaknya berumur sekitar enam bulan, mereka menemani induknya dalam ekspedisi berburu sehingga mereka dapat memakan langsung hasil buruannya.
Pada bulan-bulan berikutnya, mereka perlahan-lahan belajar berburu dan membunuh mangsanya sendiri.
Anak harimau jantan tumbuh lebih cepat dibandingkan saudara betinanya dan pada usia satu tahun sudah terlihat lebih besar dan lebih mandiri, terkadang menghabiskan waktu seharian jauh dari induknya.
Pada usia 16 bulan, harimau telah mengembangkan gigi taringnya sepenuhnya, tetapi mereka tidak terlalu efisien dalam membunuh mangsanya.
Pada usia 18 bulan, kedua jenis kelamin mulai melakukan pembunuhan sendiri.
Pada usia ini, pejantan akan pergi mencari wilayahnya sendiri.
Betina cenderung tinggal lebih lama bersama ibunya. Sang ayah tidak berperan dalam membesarkan anak-anaknya.
Harimau jantan muda menghadapi masa tersulitnya ketika ia meninggalkan induknya dan mencari wilayah kekuasaannya sendiri.
Laki-laki yang menetap telah diamati untuk mentolerir laki-laki bawahan dalam jangkauan mereka, tetapi secara umum, laki-laki yang menetap mengecualikan laki-laki lain.
Sebagian besar pejantan muda terpaksa tinggal di habitat yang kurang menguntungkan, menunggu waktu sampai mereka dapat menggantikan pejantan yang tinggal di sana dan mendapatkan wilayah mereka sendiri.
Hal ini biasanya terjadi ketika laki-laki yang tinggal di sana sudah terlalu tua atau mengalami cedera parah.
(internationaltigerproject.org)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.