Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Ayah Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Meninggal, Waspada Cuaca Ekstrem Ancam Sumbar
Berita populer TribunPadang.com sepanjang Kamis (7/11/2024) kembali bisa Anda baca. Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir..
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Kamis (7/11/2024) kembali bisa Anda baca.
Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.
Mulai dari berita tentang Ayah Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Meninggal hingga berita tentang Waspada Cuaca Ekstrem Ancam Sumbar.
Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Kamis (7/11/2024):
Ayah Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Meninggal
Kabar duka datang dari Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Ayahnya, Syamsuar Ahmad bin Ahmad, meninggal dunia di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (7/11/2024) pagi pukul 09.56 WIB.
Informasi ini disampaikan melalui media sosial dan laman resmi Kemnaker RI.
"Turut berdukacita atas wafatnya Bapak Syamsuar Ahmad bin Ahmad, ayahanda dari Menteri Ketenagakerjaan RI Prof. Yassierli @yassierli. Semoga almarhum husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Al-Fatihah untuk almarhum," tulis laman resmi Kemnaker RI.
Plt. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengatakan, almarhum dikebumikan di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.
"Dikebumikan di Tanah Datar. (Dikebumikan) hari ini," kata Audy kepada TribunPadang.com melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Profil Yassierli: Menteri Ketenagakerjaan Asal Sumatera Barat, Guru Besar ITB

Dikutip dari Tribunmedan.com, Prof Yassierli merupakan seorang akademisi di Indonesia yang berfokus pada bidang ergonomi dan teknik industri.
Ia berasal dari Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Saat ini, Yassierli dikenal sebagai Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada Minggu (20/10/2024) malam, Yassierli ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Waspada Cuaca Ekstrem Ancam Sumbar
BMKG mengingatkan masyarakat Sumatera Barat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga akhir tahun 2024, termasuk potensi bencana galodo bagi warga yang tinggal di jalur aliran sungai Gunung Marapi.
Kepala BMKG BIM, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Barat, kini memasuki musim hujan.
"Memang saat ini sebagian wilayah Indonesia memasuki awal musim hujan. Termasuk juga di wilayah di Provinsi Sumatera Barat," katanya Kamis (7/11/2024).
Khusus untuk wilayah Sumatera Barat, sebenarnya sudah memasuki musim hujan saat ini, sehingga di beberapa wilayah curah hujannya cukup signifikan.
Baca juga: Polres Dharmasraya Ringkus Pengedar Sabu, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo
"Kemudian, memang siaran pers dari BMKG memang di akhir tahun 2024, adanya fenomena La Nina," ujarnya.
Desindra Deddy Kurniawan menyampaikan fenomena La Nina sebenarnya tidak terjadi di Indonesia, akan tetapi terjadi di Samudera Pasifik ekuator bagian tengah.
Namun, kata dia, untuk dampak dari fenomena La Nina tersebut sampai ke Indonesia, yaitu dengan adanya peningkatan curah hujan.
"Sebetulnya, tidak semua wilayah di Indonesia terdampak fenomena La Nina, apalagi Sumatera Barat itu kan sebagian besar wilayahnya tidak mengenal musim kemarau," ujarnya.
Dikatakannya, dengan adanya fenomena La Nina ini, sebagian wilayah Indonesia akan mendapatkan peningkatan curah hujan.
Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Meletus 5 Kali Hari Ini, Kolom Asap Mencapai 800 Meter
"Jadi musim hujan ditambah La Nina atau peningkatan curah hujan," kata Desindra Deddy Kurniawan.
Dikarenakan Sumatera Barat sudah masuk di awal musim hujan, sehingga sampai akhir tahun 2024 berpotensi cuaca ekstrem.
"Potensi cuaca ekstrem tidak hanya hujan lebat atau hujan ekstrem, tetapi juga adanya peningkatan kecepatan angin," sebutnya.
Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan adanya juga angin kencang, petir, hujan es, dan puting beliung yang masuk kategori cuaca ekstrem.
Hal itulah yang harus diwaspadai di masa musim penghujan ini.
Baca juga: Warga Sekitar Gunung Marapi Sumbar Tak Gentar Erupsi, Lebih Takut Banjir Lahar Dingin
Jadi untuk masyarakat saat memasuki musim penghujan ini, diharapkan untuk selalu waspada.
Diminta untuk selalu update informasi dari BMKG yang sudah disediakan di berbagai macam kanai dan bisa dicek melalui gawai masing-masing.
"Masyarakat hendaknya mengenali wilayah dimana tempat mereka tinggal," kata Desindra Deddy Kurniawan.
Jika masyarakat berada di daerah dataran tinggi, waspada terhadap adanya pergerakan tanah atau longsor.
Kemudian masyarakat yang ada di jalur aliran sungai Marapi juga harus waspada terkait dengan adanya galodo.
Kemudian masyarakat yang berada di bantaran sungai juga harus waspada terkait dengan banjir bandang dan sebagainya.
Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Level III, BPBD Ketersediaan Stok Masker: Jika Kurang Minta Tambah ke Pusat
"Untuk angin kencang diharapkan waspada terhadap pohon tumbang," sebut Desindra Deddy Kurniawan.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab, mengatakan bahwa laporan cuaca berdasarkan laporan BMKG memang masih adanya potensi atau kemungkinan hujan lebat di beberapa wilayah di Sumatera Barat.
"Tentu kita sikapi saja semua ini, bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan ancaman yang ada," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
3 Berita Populer Sumbar: Kecelakaan di Fly Over Aur Kuning, Sebaran Abu Erupsi Gunung Marapi |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: In Dragon Ajukan PK, Warga Bukik Batabuah Kecewa, Harimau Muncul di Solok |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Angin Puting Beliung Rusak Atap SDN 17 Gobah Agam, Kebakaran di Sijunjung |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Guncangan Gempa Terasa di Padang dan Polisi Buru Pembakar Kapal Patroli KKP |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Speedboat Patroli KKP Dibakar Nelayan, Sopir Bus ALS Berstatus Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.