Gunung Marapi Erupsi

Naik Level Siaga Gunung Marapi Sumbar Meletus 3 Kali Pagi Ini, Kolom Abu Erupsi Capai 800 Meter

Ketinggian kolom abu erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat mencapai 800 meter dari puncak setelah meletus lagi, Kamis (7/11/2024) pagi.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: afrizal
PGA Marapi
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar pasca erupsi terjadi pada hari Kamis (7/11/2024) pagi. 

TRIBUNPADANG.COM- Ketinggian kolom abu erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat mencapai 800 meter dari puncak setelah meletus lagi, Kamis (7/11/2024) pagi. 

Lontaran kolom abu ini tertinggi dibandingkan 2 letusan sebelumnya yang juga terjadi pagi ini.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Gunung Marapi 3 kali erupsi, Kamis (7/11/2024) pagi. 

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Letusan Terjadi 3 Kali dengan Arah Abu ke Timur Laut

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, menuturkan letusan pertama terjadi pada pukul 06.20 WIB dengan ketinggian kolom abu erupsi teramati 300 meter dari puncak.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum ± 8.7 mm dan durasi ± 49 detik," jelasnya.

Letusan kedua terjadi pada pukul 07.33 WIB dengan ketinggian kolom abu erupsi teramati 600 meter dari puncak.

Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar pasca erupsi terjadi pada hari Kamis (7/11/2024) pagi.
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar pasca erupsi terjadi pada hari Kamis (7/11/2024) pagi. (PGA Marapi)

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum ± 3.2 mm dan durasi ± 1 menit 27 detik," jelasnya.

Letusan ketiga terjadi pada pukul 08.54 WIB dengan ketinggian kolom abu erupsi teramati 800 meter dari puncak ke arah Timur Laut.

Baca juga: Gunung Marapi Naik Level Siaga, Warga Sekitar Aliran Sungai Diminta Waspada Banjir Lahar

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum ± 2 mm dan durasi ± 2 menit 13 detik," jelasnya.

Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status aktivitas Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat menjadi Siaga (Level III) per Rabu 6 November 2024. 

Aktivitas vulkanik Gunung Marapi mengalami peningkatan, sehingga statusnya dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak 6 November 2024 pukul 15.00 WIB. 

Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi Sumatera Barat diminta waspada terhadap potensi bahaya banjir lahar menyusul peningkatan status gunung ke Level III (Siaga).

Badan Geologi mengingatkan bahwa curah hujan tinggi dapat memicu aliran lahar yang membahayakan pemukiman.

Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar pasca erupsi terjadi pada hari Rabu (6/11/2024) pagi
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar pasca erupsi terjadi pada hari Rabu (6/11/2024) pagi (WAG)

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Rabu Pagi, Hujan Abu Vulkanik Guyur Sejumlah Wilayah

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, melalui keterangan tertulisnya mengeluarkan sejumlah rekomendasi baru untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Wafid mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved