Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Sumbar Naik ke Level Siaga, PVMBG Imbau Warga Jauhi Radius 4,5 Km

Status Gunung Marapi di Sumatera Barat meningkat dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) pada Rabu (6/11/2024).

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
PVMBG
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar saat erupsi terjadi pada hari Selasa (5/11/2024). Status Gunung Marapi di Sumatera Barat meningkat dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) pada Rabu (6/11/2024). 

Warga Jorong Cakiang, Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, mengatakan hujan abu juga sempat terjadi di sekitar rumahnya.

"Beberapa menit setelah erupsi tadi sempat terjadi hujan abu tipis setelah erupsi, tapi tidak terlalu lama, mungkin sekitar 20 menit atau 30 menit," katanya.

Baca juga: 5 Bulan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlalu, Bantuan dari Presiden Tak Kunjung Cair

Tapi, Hatta Rizal saat dirinya lewat di kawasan Birugo, Kota Bukittinggi abu terlihat cukup tebal

Tampak dari kendaraan-kendaraan yang lewat dan terparkir.

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG.

"Untuk masyarakat mohon untuk selalu diingatkan untuk selalu mematuhi rekomendasi dan selalu memakai masker, pelindung kulit dan mata ketika beraktifitas diluar ruangan," imbaunya.

Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi, Rabu (6/11/2024) pagi.

Petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, letusan pertama terjadi pada pukul 05.44 WIB dengan ketinggian kolom abu erupsi tidak teramati karena tertutup awan dari arah pos.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum ± 30 mm dan durasi ± 4 menit 35 detik," jelasnya.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Sumbar Lontarkan Abu Vulkanik 300 Meter, BMKG: Mengarah ke Tanah Datar

Sementara itu, berdasarkan laporan dari BMKG, arah angin di sekitaran Gunung Marapi mengarah ke Timur Laut atau ke Tanah Datar.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar 2 Kali Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Vulkanik 300 Meter ke Langit

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved