Kisah Pilu Rangga, Bocah Pengamen Ketuk Kantor Polisi Minta Makan Viral di Media Sosial

TRIBUNPADANG.COM - Viral di media sosial, kisah seorang bocah pengamen bernama Rangga yang mengetuk jendela kantor polisi hanya untuk meminta makan. 

Video ini menjadi perhatian warganet setelah diunggah oleh Bripka Rizki Hikmat Setiawan, polisi yang menolong bocah tersebut.

Kejadian ini bermula ketika Rangga, seorang anak jalanan asal Purwakarta, terlihat mengintip dari luar jendela kantor polisi Patwal Polres Cimahi di Padalarang, Bandung Barat. 

Saat itu, Rangga berharap ada polisi yang bisa membantunya mendapatkan makanan. Bripka Rizki yang sedang bertugas kemudian melihat Rangga dan segera menghampirinya.

"Dia bilang cuma ingin makan," ujar Bripka Rizki. 

Baca juga: Salma, Anak Pengepul Sampah Masuk UI dan Jadi Kebanggaan, Kisahnya Viral di Media Sosial

Sang polisi kemudian mengajak Rangga ke warung terdekat, dan yang diinginkan bocah itu hanyalah sebungkus mie instan.

Dari obrolan tersebut, terungkap bahwa Rangga berasal dari keluarga broken home. Ia kerap berpindah-pindah antara rumah ayah dan ibunya yang telah bercerai. 

Kondisi ini membuatnya sering berada di jalanan, dan bahkan harus mengamen untuk bertahan hidup. Rangga menyampaikan keinginannya untuk pulang ke rumah neneknya di Rancamanyar, Bandung.

Setelah makan, Bripka Rizki membantu Rangga membersihkan diri dan memesankan ojek online untuk membawanya pulang. 

Tak lupa, polisi itu juga membekali Rangga dengan makanan dan sedikit uang.

Baca juga: Kisah Pedagang Asal Jambi Berjualan, saat Konser Sumbar Gercep Mahyeldi-Vasko di Dharmasraya

Unggahan Bripka Rizki di Instagram pribadinya, @bangrizky_goww, menyoroti makna dari kejadian tersebut. 

"Bagi anak ini, kantor polisi masih dianggap tempat berlindung, tempat ia berharap pertolongan," tulisnya.

Aksi kemanusiaan Bripka Rizki ini mendapatkan banyak respons positif dari warganet yang terharu melihat kepedulian seorang polisi terhadap anak jalanan yang butuh bantuan. 

Kisah ini pun menjadi pengingat bagi banyak orang akan arti kepedulian dan empati terhadap sesama. (*)