Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Normalisasi Lahan Pertanian di Agam dan Bawaslu Padang Pariaman Dituduh Tak Netral

Proses normalisasi lahan pertanian yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat mulai dikerjakan pada Rabu (30/10/2024).

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Alat berat bekerja saat normalisasi lahan pertanian milik masyarakat yang sebelumnya terdampak banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumbar, Rabu (30/10/2024) 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar yang menarik dibaca setelah tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama, proses normalisasi lahan pertanian yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat mulai dikerjakan pada Rabu (30/10/2024).

Proses pengerjaan dengan target selesai 50 hari ini merupakan lahan yang mengalami kerusakan sejak bencana melanda beberapa bulan lalu.

Kedua, Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Azwar Madin menanggapi santai pelaporan dirinya beserta jajaran yang dilakukan oleh tim hukum paslon Suhatri Bur - Yosdianto ke DKPP.

Meski demikian, dia tidak menanggapi lebih jauh atas pelaporan yang dilakukan atas dirinya dan jajarannya terkait dugaan tidak netral sebagai penyelenggara pemilu sebagaimana yang dituduhkan.

Baca berita selengkapnya berikut ini:

1. Normalisasi Lahan Pertanian Terdampak Banjir Lahar Dingin di Sumbar Dimulai, Target Rampung 50 Hari

Proses normalisasi lahan pertanian yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat mulai dikerjakan pada Rabu (30/10/2024).

Proses pengerjaan dengan target selesai 50 hari ini merupakan lahan yang mengalami kerusakan sejak bencana melanda beberapa bulan lalu.

Pantauan TribunPadang.com dilapangan, tampak tiga unit alat berat di dua lokasi berbeda di Nagari Bukik Batabuah mulai pembersihan sejak pagi hari.

Proses normalisasi diawasi langsung oleh Danrem 032/Wirabraja, Dandim 0304/Agam, Kementerian Pertanian, serta pihak-pihak terkait dari Pemerintah Kabupaten Agam.

"Tentunya kami datang kesini untuk menindaklanjuti rencana yang akan kita laksanakan, yaitu menormalisasi area sawah milik warga yang sebelumnya terdampak banjir lahar dingin pada bulan Mei lalu," kata Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo.

Baca juga: 16 Rumah Warga di Solok Selatan Rusak Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Wahyu mengungkapkan pihaknya menargetkan normalisasi selesai selama 50 hari kedepan.

"Dengan target 50 hari pengerjaan, kita optimis bisa mengerjakan dan membersihkan sekitar 115 hektar area persawahan ini," katanya.

"Dengan kerjasama antara TNI, masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya kita mencoba mengembalikan fungsi sawah sehingga bermanfaat bagi masyarakat," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved