Kebakaran di Padang

Korban Kebakaran di Padang Mengungsi ke Masjid, Kecamatan Sediakan Dapur Umum dan Layanan Kesehatan

Di halaman Masjid Taubah, sejumlah petugas tampak sibuk mendirikan tenda untuk menampung para korban.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Korban kebakaran di Komplek Wisma Utama Tepi Air RT 01 RW 03 Kelurahan Parak Laweh Pulau Air Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Padang mendapatkan pelayanan kesehatan di Masjid Taubah, Selasa (29/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Korban kebakaran di Komplek Wisma Utama Tepi Air, Kelurahan Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini mengungsi di Masjid Taubah, Selasa (29/10/2024). 

Masjid ini berlokasi tidak jauh dari tujuh rumah yang terbakar pada malam sebelumnya.

Di halaman Masjid Taubah, sejumlah petugas tampak sibuk mendirikan tenda untuk menampung para korban.

Bantuan logistik juga telah berdatangan dan ditata di depan masjid. 

Selain itu, para korban kebakaran mendapatkan pelayanan kesehatan dari petugas Puskesmas setempat.

Baca juga: 61 Orang Mengungsi ke Masjid Dampak Kebakaran Hanguskan 7 Rumah di Lubeg Padang

Bantuan berdatangan untuk korban kebakaran yang terdapat di Masjid At Taubah Jalan Wisma Utama Utama Raya, Parak Laweh Pulau Air Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/10/2024).
Bantuan berdatangan untuk korban kebakaran yang terdapat di Masjid At Taubah Jalan Wisma Utama Utama Raya, Parak Laweh Pulau Air Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/10/2024). (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Camat Lubuk Begalung Kota Padang Nofiandi Amir mengatakan bantuan logistik untuk korban kebakaran sudah cukup banyak, mulai dari peralatan tidur, tenda, selimut dan makanan.

"Untuk penanganan sementara kita menyediakan dapur umum dan pengungsian di masjid At Taubah," katanya.

Selain itu, melalui puskesmas juga menyediakan layanan pemantauan kesehatan karena korban ada dari ibu hamil dan anak-anak juga.

Diketahui, terdapat 13 kartu keluarga terdampak kebakaran dengan 59 jiwa.

Dari jumlah tersebut, anak-anak di bawah lima tahun sebanyak tujuh orang.

Baca juga: Tragedi Kebakaran Hanguskan 7 Rumah di Padang: Silvia Syok hingga Pingsan, Sempat Dilarikan ke RS

Nofiandi Amir mengatakan, dapur umum juga didirikan untuk menyediakan makanan tiga kali sehari untuk para korban.

Direncanakan, dapur umum ini akan dibuka selama lima atau sampai tujuh hari.

"Selama masa tanggap darurat kita sediakan dapur umum," katanya.

Ia juga mengimbau warga untuk waspada kebakaran, dengan memastikan kompor mati saat keluar rumah.

Serta memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved