POPULER PADANG: Kecelakaan Beruntun di Kawasan Pantai Padang, Stokpile Batu Bara Ilegal di Bungus

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Kamis (24/10/2024) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Padang yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang kecelakaan beruntun di Kawasan Pantai Padang hingga berita tentang stokpile batu bara ilegal di Bungus.

Berikut selengkapnya berita Populer Padang sepanjang Kamis (24/10/2024):

Kecelakaan Beruntun di Kawasan Pantai Padang

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Samudera, tepatnya di kawasan Pantai Padang , Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Kamis (24/10/2024).

Berdasarkan video yang beredar terdapat beberapa kendaraan roda empat yang terlibat dalam kecelakaan ini.

Hal itu membuat kendaraan tersebut mengalami kerusakan. Terlihat juga pihak kepolisian berada di lokasi kejadian kecelakaan.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Padang, Iptu Zulkifli, membenarkan kejadian tersebut saat dihubungi TribunPadang.com melalui pesan WhatsApp.

"Data sementara ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini," kata Iptu Zulkifli.

Baca juga: Pemko Padang dan PT Pegadaian Berkolaborasi Dukung UMKM Naik Kelas

Namun, pihaknya masih memastikan berapa jumlah kendaraan yang terlibat dalam kejadian ini.

"Datanya masih dihimpun, dan untuk barang bukti baru sampai di Unit Laka Lantas Polresta Padang," pungkasnya.

Stokpile Batu Bara Ilegal Ditemukan di Bungus

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan masyarakat menemukan stockpile batu bara yang diduga tidak memiliki izin berdiri di Jalan Lintas Padang-Painan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Untuk itu LBH Padang dan masyarakat sekitar meminta agar Dinas Lingkungan Hidup Padang menutup sstockpile batu bara yang diketahui beroperasi sejak Agustus 2024 tersebut ditutup selamanya.

Calvin Nanda Permana, Juru Kampanye LBH Padang,  menyoroti perihal penerbitkan izin berusaha perusahaan tersebut yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. 

"Kita lihat dari Tata Ruang, lokasi beroperasinya stockpile batu bara tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya.”kata Calvin, Kamis (24/10/2024).