Pelantikan Prabowo Gibran
Ketua LKAAM Sumbar Minta Prabowo Perbaiki Sistem Pendidikan, Tak Setuju Ujian pada Siswa Ditiadakan
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) Fauzi Bahar berharap sistem pendidikan di Indonesia diperbaiki pada ...
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.CON, PADANG - Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) Fauzi Bahar berharap sistem pendidikan di Indonesia diperbaiki pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya tidak setuju pendidikan dengan kurikulum merdeka, tak ada ujian untuk naik kelas. Belajar itu harus ada ujian. Kapan siswa belajar? Kalau semuanya ada di internet, sehingga tak ada yang tinggal di kepalanya," ujarnya, Minggu (20/10/2024).
Fauzi Bahar mendorong pendidikan yang berkebudayaan dalam sistem pendidikan di Indonesia dengan harapan melahirkan generasi yang baik pendidikan dan akhlaknya.
"Jangan bangga saja kepada rakyat yang pintar, menguasai teknologi, tapi tidak tahu budaya, tidak mau, dan tidak mengerti," kata mantan Wali Kota Padang ini.
"Saya tak pernah bangga anak saya bersekolah tinggi, tapi saya bangga anak saya beradab, beribadah, beragama, berkebudayaan, menghormati orang tua," katanya lagi.
Fauzi Bahar bilang, pemerintah harus bersepakat untuk menegakkan kembali adat, budaya, bahasa, agama dan pendidikan. Menurut dia 20 persen dari APBN untuk pendidikan harus digunakan sebaik-baiknya.
"Jangan Mendikbud acak-acak pendidikan, ini fundamental. Pancasila harus tahu siswa, jangan teknologi semua, tapi tak tahu dasar," katanya.
Baca juga: Berapi-api, Prabowo Subianto Serukan Persatuan hingga Demokrasi Santun dalam Pidato Perdananya
Selain itu Fauzi Bahar juga berharap Presiden Republik Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto betul-betul menjalankan amanah dan merealisasikan program yang dijanjikan sebelumnya.
Ia mengapreasi keinginan Prabowo mengajak seluruh elemen untuk membangun Indonesia seperti yang berkali-kali disampaikannya.
Fauzi Bahar bilang, poin-poin yang disampaikan Prabowo dalam pidato politiknya usai dilantik cukup baik. Namun, yang terpenting dari semua itu ialah bagaimana merealisasikannya.
Perihal korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sebagaimana yang disampaikan Prabowo, ikan busuk mulai dari kepala. "Omongan saja tentu tak cukup, tapi perlu bukti, para pejabat, menteri, yang terbukti korupsi harus diamputasi," kata Fauzi Bahar.
Menarik menurutnya soal janji Prabowo menjadikan Indonesia negara yang berswasembada pangan. Hal itu, menurut Fauzi harus diwujudkan.
"Itu harus (swasembada pangan). Kenapa beras tinggi harganya? Pupuk disubsidi, yang dapat pupuk subdisi itu pekebun besar, ndak sampai ke rakyat, saya sarankan tidak perlu disubsidi, tapi beli gabah rakyat ini dengan harga tinggi, jual lagi dengan harga murah atau disubsidi," katanya.
Apalagi, lanjut mantan Wali Kota Padang ini, 60 persen masyarakat Indonesia ialah petani.
"Gabah harus dibeli negara, diolah, dijual dengan harga rendah. Pasti rakyat merasakan," katanya.
"Kalau tekad beliau (Prabowo) untuk menyejahterakan rakyat, kalau swasembada pangan terlaksana, makmur kita ini," tambah Fauzi Bahar.
Presiden Prabowo Namai Kabinetnya: Kabinet Merah Putih, Buah Kesepakatan Ketua Umum Koalisi |
![]() |
---|
Sederet Calon Menteri dan Wakil Menteri yang Datang dalam Pengumuman Kabinet Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Berapi-api, Prabowo Subianto Serukan Persatuan hingga Demokrasi Santun dalam Pidato Perdananya |
![]() |
---|
Harapan Ketua LKAAM ke Prabowo: Wujudkan Swasembada Pangan dan Pendidikan Berlandaskan Adat & Agama |
![]() |
---|
Prabowo Relatif Dapat Dukungan Penuh Saat Dilantik, Tak Ada Lagi Keterbelahan Seperti Pilpres 2019 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.