Profil Tsinghua University: Universitas Terkemuka di Tiongkok dan Dunia

TRIBUNPADANG.COM - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, memanggil beberapa tokoh yang akan bergabung dalam kabinetnya untuk lima tahun ke depan, Selasa (15/10/2024).

Salah seorang yang dipanggil ialah Stella Christie, seorang akademisi dan Guru Besar di Tsinghua University, China.

Pemanggilan Stella Christie membuat masyarakat Indonesia penasaran tentang reputasi Tsinghua University yang termasuk sebagai perguruan tinggi termahsyur di seluruh dunia. 

Baca juga: Stella Christie: Akademisi Berprestasi yang Dipanggil untuk Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Berikut adalah profil singkat Tsinghua University, perguruan tinggi tempat Stella Christie mengabdi sebagai guru besar.

Sejarah Tsinghua University

Tsinghua University adalah salah satu institusi pendidikan tinggi paling bergengsi di Tiongkok dan di dunia.

Didirikan pada tahun 1911, universitas ini terletak di Beijing dan dikenal sebagai pusat penelitian dan pendidikan yang inovatif.

Tsinghua memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tiongkok serta menjadi salah satu universitas terkemuka di Asia.

Kampus Tsinghua terletak di area seluas 400 hektar di Beijing, menggabungkan arsitektur tradisional Tiongkok dengan desain modern.

Lingkungan yang hijau dan fasilitas yang lengkap, termasuk perpustakaan, laboratorium, dan pusat olahraga, menciptakan atmosfer yang mendukung proses belajar mengajar.

Universitas Tsinghua awalnya didirikan sebagai "Sekolah Tsinghua" dengan tujuan mendidik siswa-siswa Tiongkok yang akan belajar di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.

Sekolah ini didirikan dengan dukungan dari pemerintah Tiongkok dan masyarakat Tiongkok yang berupaya memodernisasi pendidikan.

Pada tahun 1925, institusi ini resmi berubah menjadi universitas dan mulai menawarkan program sarjana di berbagai disiplin ilmu.

Sejak awal berdirinya, Tsinghua telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan.

Pada tahun 1937, saat Jepang menginvasi Tiongkok, universitas ini terpaksa dipindahkan ke Kunming dan beroperasi di bawah kondisi yang sangat sulit.