Kabupaten Dharmasraya Raih Dana Insentif Fiskal, Bukti Sukses Tekan Stunting
Kabupaten Dharmasraya berhasil mendapatkan Dana Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penurunan Stunting sebesar Rp5,577 miliar.
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
KABUPATEN Dharmasraya berhasil meraih prestasi gemilang dalam upaya penurunan stunting. Berkat kerja keras seluruh pihak, daerah ini berhasil mendapatkan Dana Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penurunan Stunting sebesar Rp5,577 miliar. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Dharmasraya dalam menekan angka prevalensi stunting.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E., M. AP., dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Dharmasraya, Rabu (16/10/2024).
Rapat kali ini digelar di Auditorium Kantor Bupati ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat dan jajaran Forkopimda Dharmasraya.
“Penurunan angka stunting ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, instansi terkait, hingga masyarakat. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berupaya lebih baik lagi,” ujar Bupati Sutan Riska.
Fokus pada Pencegahan Stunting

Dalam sambutannya, Bupati Sutan Riska juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Beliau mengingatkan kembali kepada para wali nagari tentang pentingnya melaksanakan Permendes Nomor 7 Tahun 2023 yang mengamanatkan agar dana desa dialokasikan untuk pencegahan dan penurunan stunting.
“Kita harus fokus pada pencegahan stunting sejak dini. Dengan memberikan perhatian khusus pada gizi ibu hamil, bayi, dan balita, serta meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, kita bisa mencegah lahirnya generasi penerus yang stunting,” tegas Bupati Sutan Riska.
Apresiasi dari BKKBN

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Dharmasraya.
Menurutnya, penurunan angka stunting di Dharmasraya merupakan hasil dari sinergi yang baik antara berbagai pihak.
“Dharmasraya telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya penurunan stunting. Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Penghargaan untuk Stakeholder
Dalam acara tersebut, Bupati Dharmasraya juga memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting, seperti wali nagari, puskesmas, bapak/ibu asuh anak stunting, klinik swasta, dan tim pendamping keluarga.
Target Nasional 14 persen
Bupati Sutan Riska menyampaikan bahwa target nasional untuk prevalensi stunting pada tahun 2024 adalah 14 persen .
Meskipun Dharmasraya telah berhasil menurunkan angka stunting, namun pihaknya tetap berkomitmen untuk mencapai target tersebut.
“Kami optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, kita dapat mencapai target nasional. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan manusia. Anak-anak yang stunting akan memiliki potensi yang terbatas untuk mencapai cita-citanya,” pungkas Bupati Sutan Riska. (rls)
Sutan Riska Tuanku Kerajaan
Dana Insentif Fiskal
angka prevalensi stunting
Tim Percepatan Penurunan Stunting
Sutan Riska Ingatkan Agar Pemda Selalu Hadirkan Tokoh Pemekaran Setiap Upacara HUT Dharmasraya |
![]() |
---|
Politisi Asal PDIP, Jimi Hendra Resmi Jabat Ketua DPRD Dharmasraya 2024-2029 |
![]() |
---|
Pemkab Dharmasraya Raih, Penghargaan IGA Kemendagri dengan Predikat Sangat Inovatif |
![]() |
---|
Pemkab Dharmasraya Bahas APBD Tahun 2025 Bersama DPRD, Kurangi Belanja yang Tidak Efektif |
![]() |
---|
Dapat Penghargaan Nasional Tangani Stunting, Epyardi Targetkan Zero Stunting di Sumbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.