Kematian Gadis Penjual Gorengan

IS Sempat Ganti Pakaian dan Nongkrong Setelah Bunuh Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Sumbar

Setelah menghabisi nyawa Nia Kurnia Sari (18), pelaku berinisial IS diduga sempat mengganti pakaian dan nongkrong di warung bersama teman-temannya. 

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
Istimewa
Tersangka IS saat akan di BAP di Mapolres Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024). IS tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan berhasil ditangkap dalam rumah kosong milik warga sewaktu bersembunyi di atas loteng, di Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Setelah menghabisi nyawa Nia Kurnia Sari (18), pelaku berinisial IS diduga sempat mengganti pakaian dan nongkrong di warung bersama teman-temannya. 

Hal ini terungkap saat polisi melakukan penyelidikan mendalam pasca penemuan jenazah Nia.

Setelah kejadian tragis pada Jumat (6/9/2024), IS kembali ke rumah untuk mengganti pakaian yang kotor dan basah akibat hujan.

Ia kemudian kembali ke warung tempat terakhir bertemu dengan Nia.

Sekitar pukul 23.00 WIB, tim gabungan dan keluarga segera melakukan pencarian untuk menemukan Nia.

Nia akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur tanpa busana, Minggu (9/9/2024) sore.

Baca juga: Dari Niat Awal ke Tindakan Fatal: Mengungkap Perubahan Niat Pelaku Pembunuh Nia Kurnia Sari

Sebelumnya, Nia menjajakan gorengan di sekitaran tempat tinggalnya, Jumat (6/9/2024) mulai pukul 16.00 WIB.

Sekira pukul 17.00 WIB, empat pemuda terlihat duduk di warung, mengamati Nia dari kejauhan, dan kemudian tiga di antaranya mendekat untuk membeli gorengannya.

Proses pembelian gorengan oleh keempat pemuda tersebut berlangsung hingga pukul 17.10 WIB.

Kondisi hujan lebat sore itu. 

Terbersit rencana oleh IS memperkosa Nia.

Sekitar pukul 18.25 WIB, IS melihat Nia di Pasar Gelombang, saat ia berjalan pulang. 

Ketika terpisah dari rombongannya, IS pun mengikutinya. 

Hanya beberapa menit kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, IS menghadang dan menyekap Nia.

Saat menghadang, IS sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat Nia, agar memudahkan niatnya memperkosa Nia.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved