Kematian Gadis Penjual Gorengan

Takut Diamuk Masa, Keluarga Minta Tersangka IS Pulang dan Menyerahkan Diri

Sudah 10 hari dalam pengejaran pihak kepolisian, keluarga tersangka dalam kasus gadis penjual gorengan, minta IS menyerahkan diri daripada diamuk ...

|
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Hasil tangkapan layar
Lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Padangpariaman, Sumbar. 

TRIBUNPADNG.COM, PADANG PARIAMAN - Sudah 10 hari dalam pengejaran pihak kepolisian, keluarga tersangka dalam kasus gadis penjual gorengan, minta IS menyerahkan diri daripada diamuk masa.

Permintaan ini disampaikan oleh adik ayah (Tante) IS, Suryati. Ia berpesan agar IS bisa segera keluar dari persembunyian dan pulang ke rumah.

"Pulang lah lagi indra, pulang ke rumah. Kalau takut indra sendiri menyerahkan diri, biar ante yang menyerahkan," ujar Suryati berlinang air mata, menyampaikan pesan pada IS yang masih bersembunyi dari kejaran polisi.

Suryati mengaku takut, kalau seandainya IS nanti terlalu lama bersembunyi bisa menyulut kemarahan masyarakat.

Kemarahan masyarakat ini menurutnya akan menimbulkan masalah baru, dimana IS bisa mendapat amuk massa atas perbuatannya.

Baca juga: Tersangka Kasus Gadis Penjual Gorengan Pernah Mendekam di Penjara Tahun 2013: Masih Kasus Asusila

"Saya tidak masalah ia dihukum oleh pihak berwenang, kalau memang terbukti melakukan kesalahan. Tapi saya takut kalau sampai ia dihakimi oleh masyarakat," ujarnya.

Ia berharap sekali supaya IS tidak menjadi bulan-bulanan massa nantinya jika memang berhasil ditangkap. 

IS merupakan tersangka dalam kasus kematian gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman.

Kasus ini mulai mencuat pada Minggu (8/9/2024) saat warga menemukan jasad Nia terkubur tanpa busana di lereng bukit yang tak jauh dari rumahnya.

Sebelumnya korban dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024). Warga yang ikut mencari Nia pun kaget dengan penemuan itu.

IS diduga kuat oleh polisi telah membunuh dan memperkosa Nia. Hingga kini ia masih diburu polisi. Keberadaanya sempat terendus di hutan yang masih berada di wilayah Padang Pariaman.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved