Profil Frisdoreja, Seorang Guru Pendamping Nofil Anoverta di Pilkada Bukittinggi Jalur Perseorangan

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Frisdoreja atau yang akrab dikenal Reja lahir di Bukittinggi pada 22 Januari 1990, anak ke-2 dari 4 bersaudara dari pasangan Dafris St. Bagindo dan Elmawati. Dibesarkan di Kota Bukittinggi dan merupakan penduduk asli Pintu Kabun, Kota Bukittinggi. 

Reja menempuh pendidikan di TK Kenari Pintu Kabun Bukittinggi (1995-1996), melanjutkan pendidikan di SDN 05 Percobaan Pintu Kabun Bukittinggi (1996-2002), MTsN 1 Model Bukittinggi (2002-2005), SMAN 3 Teladan Bukittinggi (2005-2008). Lalu melanjutkan ke perguruan tinggi dengan gelar Sarjana Seni Program Studi TV & Film ISI Padang Panjang (2009-2015) dan Magister Seni ISI Padang Panjang (2015-2017) dengan predikat Cumlaude.

Reja memiliki beberapa pengalaman kerja. Ia pernah mengajar sebagai Guru Seni Broadcasting Film di SMK Pembina Bangsa Bukittinggi (2017-2019), pernah mengajar sebagai Dosen Luar Biasa prodi TV dan Film di ISI Padang Panjang (2017-2019), pernah mengajar sebagai Dosen Seni di Universitas Terbuka kelas jarak jauh (2017-2018) dan sekarang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Taruna Bangsa Kota Bukittinggi (2016-sekarang).

Baca juga: Profil Marfendi: Wawako Bukittinggi 2019-2024 Siap Maju jadi Wali Kotaa di Pilkada 2024

Dari sisi akademik yang dimiliki oleh Reja mengantarkannya menjadi salah satu peserta yang berhasil menempuh pendidikan di negara Jiran dalam rangka mengikuti Pertukaran Pelajar antar negara (Student Exchange) yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi antara Indonesia (Kota Bukittinggi) dengan Malaysia (Kota Seremban dan Kota Terengganu) pada tahun 2008.

Jiwa kepemimpinannya sudah terbentuk sedari kecil dibuktikan selalu menjadi ketua kelas saat duduk di bangku SD hingga SMA. Prestasi kembali terukir ketika Reja menjadi salah satu pelatih FLS2N bidang film pendek yang mewakili siswa SMK Pembina Bangsa mewakili Sumatera Barat berlomba di kancah nasional di Kota Manado.

Tidak hanya berkecimpung di bidang akademisi, Reja memiliki nilai sosial yang sangat tinggi di kalangan bermasyarakat, niniak mamak, alim ulama dan cadiak pandai sehingga ia diangkat sebagai seorang Datuk di kaumnya (guci).

Selain itu, Reja juga diamanahkan menjabat sebagai Sekretaris Kepengurusan Musholla Nurul Falah Pintu Kabun Bukittinggi (2022-sekarang). Ia juga diamanahkan sebagai Sekretaris ATOMIC Bukittinggi, sebuah komunitas otomotif yang cukup terkenal di Bukittinggi. (2010-sekarang), dalam berkomunitas reja sudah beberapa kali mengadakan event diantaranya Wakil Ketua Pelaksana ATOMIC Car Meet Up (2023) dan Ketua Pelaksana ATOMIC Car Meet Up Vol 2 (2024).

Baca juga: Profil Emiko Epyardi: Perempuan Pertama Maju Sebagai Calon Bupati Solok di Pilkada 2024

Di sisi yang lain, Reja merupakan seorang musisi dengan karya-karya lagu yang ia ciptakan dan nyanyikan, karya karya ini sudah terdaftar di WAMI Wahana Music Indonesia sebagai karya yang memiliki hak cipta, karya karya lagu ini di publish oleh management euforia music publisher yang merupakan publisher milik musisi asal Yogyakarta yaitu Dori Endank Soekamti. karya-karya dan lagu Frisdoreja bisa didengarkan di semua digital platform di seluruh dunia.
 
Adapun karya karya film yang sudah di ciptakan yang meraih prestasi di antaranya, “The Dreamland” menjadi pemenang dalam video exotisme Bukittinggi di Sumateta Barat (2012), “Itiak Pulang Patang” menjadi pemenang sayembara pendanaan film pendek SUMBAR film festifal (2018) , pemenang “Video Role Play” standar pelayanan peserta BPJS (2018), dan reja pernah menjadi pemain film FTV di Production House Cinegrouppe Jakarta (2013).

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News