Citizen Journalism

Opini Peran Pragmatik dalam Komunikasi Sehari-hari

DALAM kehidupan sehari-hari, kita sering kali berbicara dengan orang lain, baik itu keluarga, teman, kol

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Ike Revita,Penulis adalah Dosen Prodi Magister Linguistik FIB Unand 

Keterampilan Pragmatik juga mencakup kemampuan menyesuaikan cara kita berbicara berdasarkan dengan siapa kita berkomunikasi.

Dalam rapat bisnis, kita cenderung menggunakan bahasa yang lebih formal dan sopan. Namun, saat berbincang dengan teman dekat, bahasa kita menjadi lebih santai dan informal. 

Kemampuan untuk menyesuaikan gaya bicara ini adalah bagian dari kecerdasan Pragmatik yang terus berkembang seiring waktu dan pengalaman (Revita, 2018a).

Tidak hanya itu, Pragmatik juga sangat relevan dalam komunikasi antarbudaya.

Di dunia yang semakin terhubung secara global ini, kita sering berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya. 

Misalnya, dalam beberapa budaya, menolak tawaran secara langsung dianggap kurang sopan. Seseorang mungkin memilih untuk menolak dengan cara yang lebih halus atau menggunakan alasan lain. 

Memahami nuansa ini sangat penting agar kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghargai perbedaan budaya.
Di era digital, peran Pragmatik semakin nyata.

Saat kita berkomunikasi melalui media sosial atau pesan teks, konteks sering kali tidak sepenuhnya jelas, yang dapat memicu kesalahpahaman.

Sebuah pesan singkat seperti ‘baiklah.’ dengan titik di akhir, misalnya, bisa saja dianggap dingin atau tidak ramah, tergantung pada bagaimana hubungan antara pengirim dan penerima pesan.

Jadi, pada akhirnya, Pragmatik adalah tentang memahami orang lain, lebih dari sekadar kata-kata yang mereka gunakan.

Ini adalah tentang memahami konteks, menangkap maksud tersirat, dan menyesuaikan cara kita berbicara sesuai dengan situasi dan audiens. 

Melalui peningkatan pemahaman kita tentang Pragmatik, kita bisa menjadi komunikator yang lebih baik, menghindari kesalahpahaman, dan memperkuat hubungan kita dengan orang lain.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan beragam, kemampuan ini adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan harmonis. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved