BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR: Sidang Lanjutan Pembunuhan Casis TNI asal Nias, Penurunan Nilai Ekspor

Berita populer Sumbar Sidang Lanjutan Pembunuhan Casis TNI asal Nias dan penurunan nilai ekspor Sumbar.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Sidang lanjutan kasus pembunuhan eks calon siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut asal Nias Selatan Sumatera Utara bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua, Senin (2/9/2024). 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Sugeng Arianto, mengungkapkan bahwa nilai ekspor Sumatera Barat pada Juli 2024 tercatat sebesar USD146,55 juta.

"Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 48,43 persen dibandingkan ekspor bulan Juni 2024 yang mencapai USD284,18 juta," kata Sugeng, Senin (2/9/2024).

Sugeng Arianto menjelaskan bahwa penurunan juga terjadi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 35,28 persen. 

Meskipun demikian, ekspor asal Sumatera Barat tetap memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

"Pada bulan Juli 2024, negara tujuan utama ekspor Sumatera Barat adalah India, dengan nilai ekspor mencapai USD53,15 juta," kata Sugeng.

Disamping India, Pakistan menyusul dengan nilai ekspor sebesar USD18,39 juta. 

"India menjadi destinasi utama dengan kontribusi 32,79 persen terhadap total ekspor Sumatera Barat dari Januari hingga Juli 2024. Pakistan dan Myanmar masing-masing memberikan kontribusi sebesar 22,41 persen dan 10,65 persen," kata Sugeng.

Ia menambahkan momoditas utama yang diekspor ke India adalah Crude Palm Oil.

Sementara golongan barang yang paling banyak diekspor pada Juli 2024 adalah lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar USD111,42 juta, diikuti oleh bahan-bahan nabati (HS 14) sebesar USD7,71 juta, dan sari bahan samak & celup (HS 32) sebesar USD6,06 juta.

Di sisi lain, nilai impor Sumatera Barat pada Juli 2024 meningkat menjadi USD47,15 juta, naik sebesar 70,73 persen dibandingkan bulan Juni 2024. 

"Golongan barang impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai USD29,75 juta," kata Sugeng.

Terdapatnya penurunan pada ekspor, penting bagi pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk terus beradaptasi dan mencari peluang baru dalam pasar internasional. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved