Citizen Journalism
Jejak Kaki Pertama: Kisah Suku Orang Asli, Penghuni Pertama Semenanjung Malaysia
Orang Asli merupakan penghuni pertama, mereka telah menyatu dengan alam, membentuk budaya unik yang kaya akan tradisi dan pengetahuan lokal.
Oleh Amal Nabilah Binti Mohamad Helmi, Mahasiswi Magang Universiti Kebangsaan Malaysia di FIB Universiti Andalas
Di jantung hutan hujan tropis Malaysia, bersemayam komunitas asli yang telah mendiami semenanjung ini sejak ribuan tahun lalu: suku Orang Asli.
Sebagai penghuni pertama, mereka telah menyatu dengan alam, membentuk budaya unik yang kaya akan tradisi dan pengetahuan lokal.
Orang Asli berarti penduduk asli atau masyarakat asli. Namun populasi Orang Asli di Malaysia merupakan populasi minoritas.
Suku Orang Asli merupakan suku paling awal di Semenanjung Malaysia. Orang-orang ini diyakini telah tinggal di Semenanjung Malaysia sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu sebelum adanya masyarakat lain seperti Melayu, Cina, dan India.
Permukiman Orang Asli di Malaysia tersebar di kalangan penduduk yang sebagian besar adalah suku Melayu. Awalnya suku Orang Asli ini kebanyakan hidup nomaden di daerah pegunungan, hutan hujan tropis, air terjun, dan sungai.
Baca juga: Highland Towers: Tragedi Berdarah di Balik Kemewahan, Catatan Hitam Sejarah Malaysia
Menurut Departemen Pengembangan Orang Asli Malaysia (JAKOA), Orang Asli dikategorikan menjadi tiga suku utama, yaitu Negrito/Semang, Senoi dan Proto Melayu. Orang Asli terdiri dari suku Negrito/Semang adalah Kensiu, Kintaq, Jahai, Mendriq, Bateq, Lanoh sedangkan Orang Asli Senoi terdiri dari tipe Temiar, Semai, Jah Hut, Mah Meri, Semoq Beri.
Masyarakat adat Proto Melayu bertipe Orang Kuala, Orang Kanaq, Orang Seletar, Jakun, Semelai dan Temuan.
Jadi, ketiga suku utama Orang Asli di Malaysia masing-masing tinggal di wilayah berbeda di Semenanjung Malaysia.
Misalnya suku Negrito yang tinggal di wilayah utara Semenanjung Malaysia yaitu Kedah, Perak dan Hulu Perak, Kelantan, Pahang dan Terengganu. Adapun suku Senoi sebagian besar bermukim di pesisir tengah dan timur Semenanjung Malaysia seperti Selangor, Kelantan, Terengganu, Pahang dan Negeri Sembilan.
Suku Proto Melayu kebanyakan tinggal di wilayah tengah dan selatan Semenanjung Malaysia seperti Selangor, Negeri Sembilan dan Pahang.
Awalnya suku Orang Asli Negrito merupakan kelompok paling awal yang menduduki Semenanjung Malaya terhitung sejak 60 ribu tahun yang lalu. Orang-orang ini sebagian besar berasal dari migrasi awal orang-orang dari benua Afrika.
Sedangkan suku tertua kedua adalah Senoi. Suku Senoi merupakan salah satu komunitas Austroasiatik yang bermigrasi ke Semenanjung Malaysia dari Indochina.
Orang-orang ini memulainya dari 10 hingga 30 ribu tahun yang lalu. Setiap suku Orang Asli mempunyai budaya dan cara hidup sosialnya masing-masing.
Baca juga: Transformasi Ketenagakerjaan: Peran Ekonomi Gig dalam Membentuk Masa Depan Kerja di Malaysia
Gaya hidup ekonomi dan sosial mereka berbeda berdasarkan tempat tinggal mereka. Sebagai penjelasannya, Orang Asli suku Negrito merupakan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tebang bakar sedangkan suku Proto Melayu merupakan masyarakat yang memungut hasil hutan untuk dijual.
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.