Citizen Journalism

Opini: Refleksi Dinamika Sosial dalam Tindak Tutur Era Digital 

SALAH satu bagian penting dari studi linguistik adalah tindak tutur (Revita, 2008), yang menekankan

Editor: Emil Mahmud
Tangkapan Layar Youtube
Cuplikan video klip Tutur Batin - Yura Yunita. 

Misalnya, dalam situasi yang sebelumnya dianggap formal, penggunaan panggilan akrab sekarang lebih umum dan bahkan dianggap sebagai tanda keakraban. 

Era dunia digital, memanggil seseorang dengan nama seperti bro dan sis, atau bahkan hanya nama sudah cukup untuk menunjukkan rasa hormat dan keakraban.

Namun, ini tidak berarti bahwa tindak tutur generasi muda menghindari prinsip tradisional sepenuhnya.

Mereka tetap sopan dan menghargai orang lain dalam banyak kasus, meskipun dengan cara yang berbeda.

 Misalnya, mereka mungkin tidak menggunakan kata-kata formal, tetapi menunjukkan rasa terima kasih melalui emoji atau cara lain yang lebih sesuai dengan dunia digital.

Ini mengindikasikan bahwa nilai-nilai dasar tetap sama, meskipun cara komunikasi berubah (Revita, 2020). 
Sebagai pendidik dan pengamat bahasa, kita harus melihat fenomena ini dari perspektif yang lebih luas.

Tindak tutur yang ditunjukkan oleh generasi muda tidak merupakan kehancuran budaya atau bahasa, tetapi lebih merupakan ekspresi dari dinamika sosial yang sedang berlangsung. 

Mereka mengubah bahasa dan cara mereka berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan dan situasi baru, yang seringkali berbeda dari generasi sebelumnya. 

Memahami cara generasi muda berbicara, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara mereka melihat dunia, membangun identitas, dan mengatur hubungan sosial. Ini tidak hanya penting untuk bidang linguistik, tetapi juga untuk pendidikan, budaya, dan masyarakat umum (Revita, 2018). 

Pada akhirnya, bahasa dan tindak tutur menunjukkan perubahan sosial yang konstan.

 

Melalui kreativitas dan inovasi generasi muda, kita melihat bahwa bahasa tetap hidup dan berkembang seiring dengan zaman.

Kita tidak boleh mengkritik atau menolak cara mereka berkomunikasi; sebaliknya, kita harus belajar dari mereka dan menghargai bagaimana mereka menggunakan bahasa untuk menciptakan makna, membangun hubungan, dan menavigasi dunia yang semakin kompleks ini.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved