Artikel
Menabung Cuan Besar di Hutan Pasaman
Jorong Aia Abu, Nagari V Koto, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman Barat, akhir Juli ini tengah musim durian.
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Saat ini seluruh anggota KUPS Agroforesty Danau Raya yang telah tumbuh menjadi 30 orang anggota, rata-rata memiliki ladang yang ditanami 3.000 batang kayu manis. Umurnya sudah 2 tahun.
Bagi anggota KUPS, ladang berisi kayu manis itu disebut sebagai tabungan masa depan. Tabungan yang akan diambil untuk kebutuhan mendesak seperti biaya kuliah anak, biaya kenduri saat anak-anak mereka telah menemukan jodoh, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Nilai tabungan itu sungguh fantastis. Satu batang kayu manis jika telah berumur 10 tahun, setidaknya bernilai Rp1--1,5 juta per pohon, sementara satu orang anggota memiliki minimal 3.000 batang kayu manis.
Hitungan di atas kertas, masing-masing anggota KUPS Agroforesty Danau Raya telah memiliki tabungan sekitar Rp3--Rp3,5 miliar per orang. Tidak banyak orang di Indonesia yang memiliki tabungan sebanyak itu. Sebagian orang malah tidak pernah bermimpi untuk melihat uang sebanyak itu.
Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat, Yozarwardi menyebut pengelolaan kawasan hutan di Jorong Aia Abu, Nagari V Koto, Pasaman merupakan salah satu potret keberhasilan Program Perhutanan Sosial di Sumbar.
Pada 2017 sebelum adanya perhutanan sosial, 90 persen masyarakat daerah itu pergi ke hutan untuk menebang kayu. Namun setelah adanya program itu pada 2018, berangsur-angsur masyarakat yang menebang kayu di hutan semakin berkurang bahkan kini bisa dikatakan tidak ada lagi.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar hutan lewat Program Perhutanan Sosial melalui skema Hutan Nagari itu, pada 2024, Jorong Aia Abu telah bebas dari praktik pembalakan. Hutan-hutan yang menjadi sumber air bagi daerah sekitar terus terjaga dan lestari. (*/ANT)
Pengaruh Positif Ekonomi Kreatif Terhadap, Rencana Kenaikan PPN 12 Persen |
![]() |
---|
Sinergi Fiskal untuk Optimalisasi Pembangunan Nasional |
![]() |
---|
Artikel: Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu untuk Perekonomian Berkelanjutan |
![]() |
---|
Artikel: Merintis Harapan dalam Sekeping Hutan Sambungo |
![]() |
---|
Artikel: Dampak Positif PTSL terhadap Pembangunan dan Perekonomian Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.