Kabupaten Padang Pariaman
2 Pekerja Tambang Meninggal Tertimbun Longsor, Galian C CV Bersama Nusantara Ditutup Sementara
Polres Padang Pariaman menutup sementara lokasi tambang galian c CV Bersama Nusantara di Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa ...
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Polres Padang Pariaman menutup sementara lokasi tambang galian c CV Bersama Nusantara di Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (30/7/2024).
Penutupan sementara ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Pariaman Iptu Rinto Alwi, setelah pihaknya memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Ia menyebut, penutupan bermula setelah dua pekerja tambang di sana meninggal tertimbun longsor tanah tebing.
Dua korban meninggal itu merupakan pengawas tambang dan operator alat berat yang sedang bekerja, Minggu (28/7/2024).
"Kami sudah mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP, lokasi sudah kami pasangi garis polisi saat kejadian," ujarnya.
Baca juga: Pekerja dan Pengawas Tambang Tewas Tertimbun Galian Tanah Tebing di Padang Pariaman
Rinto menyebut pemasangan garis polisi ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sampai ada perintah lebih lanjut dari pimpinannya.
Selain itu, ia menyebut selama garis polisi terpasang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan CV Bersama Nusantara, agar tidak melakukan aktivitas terlebih dahulu.
Sebelumnya diberitakan, Pengawas dan operator alat berat CV Bersama Nusantara meninggal dunia setelah tertimbun galian tanah tebing di Sungai Limau, Padang Pariaman, Minggu (28/7/2024).
Kasat Reskrim Polres Pariaman IPTU Rinto Alwi, mengatakan, keduanya meninggal saat sedang bertugas di sekitar lokasi galian tebing.
Pengawas berinisial PS (40) yang merupakan pagawi BUMN sedang mengawasi pengerjaan tambang di lokasi tersebut.
Di saat bersamaan seorang operator berinisial M (55) seorang pegawai swasta terus mengoperasikan alat beratnya di sekitar PS mengawasi pekerjaan tambang.
"Saat sedang mengawasi ternyata tanah tebing dekat mereka longsor, sehingga keduanya tertimbun sekira pukul 13.30 WIB," ujar Kasat, Senin (29/7/2024).
Pasca longsor pekerja lainnya langsung melakukan evaluasi untuk mencari korban menggunakan eskavator.
Sekira pukul 14.10 WIB korban PS baru ditemukan, sedangkan korban M ditemukan sekira pukul 15.40 WIB.
"Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar kasat.
Berdasarkan hasil olah TKP kasat mengaku pihaknya mengamankan satu unit alat berat yang ikut tertimbun dalam kejadian tersebut.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Berpotensi Cuaca Ekstrem, BPBD Padang Pariaman Ingatkan Daerah Perbukitan Waspada Bencana Longsor |
![]() |
---|
Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Petakan Titik Rawan Bencana Hidrometeorologi di Padang Pariaman |
![]() |
---|
BPBD Padang Pariaman Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem, Musim Penghujan Berlangsung Lebih Awal |
![]() |
---|
Wabup Padang Pariaman Rahmat Hidayat Maklumi Pengusiran Warga Kapalo Hilalang Saat Mediasi |
![]() |
---|
Warga Kapalo Hilalang Usir Wabup Padang Pariaman Rahmat Hidayat Saat Audiensi di Kantor Nagari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.