Pasokan Berlimpah, Harga Komoditi Pangan di Padang Panjang Turun Signifikan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Harga komoditi pangan di Padang Panjang mengalami penurunan yang signifikan karena pasokan yang berlimpah.

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga, menjelaskan penurunan harga terjadi karena peningkatan pasokan di pasar yang mampu mencukupi permintaan konsumen.

Beberapa daerah pertanian telah memasuki masa panen, ditambah dengan masuknya pasokan dari luar daerah, mendorong penurunan harga pada sejumlah komoditi pangan strategis di Padang Panjang.

"Khusus minggu keempat Juli 2024 ini, hanya satu komoditi yang mengalami kenaikan, yaitu telur itik yang naik Rp1.200 dari Rp32.800 menjadi Rp34.000 per butir," ungkapnya dilansir Kominfo, Senin (29/7/2024).

Sebaliknya, ada delapan komoditi yang mengalami penurunan harga. Daging ayam broiler turun Rp167 dari Rp27.667 menjadi Rp27.500 per kg. Cabai hijau turun Rp1.667 dari Rp46.000 menjadi Rp44.333 per kg.

Baca juga: 2 Guru Cabul MTI Canduang Sumbar Ternyata Lulusan Terbaik dan Penceramah Terkenal

Cabai rawit turun Rp3.334 dari Rp58.334 menjadi Rp55.000 per kg. Cabai merah turun Rp7.500 dari Rp53.000 menjadi Rp45.500 per kg. Bawang merah turun Rp6.667 dari Rp35.334 menjadi Rp28.667 per kg. Bawang putih turun Rp1.000 dari Rp39.334 menjadi Rp38.334 per kg.

Komoditi utama lainnya relatif stabil. Beras kualitas I tetap pada harga Rp17.000 per kg, beras kualitas II Rp16.084 per kg, dan beras kualitas III Rp15.333 per kg. Gula pasir tetap di harga Rp18.000 per kg, tepung terigu Segitiga Biru Rp13.000 per kg, dan daging sapi Rp141.667 per kg.

Harga daging ayam kampung besar Rp90.000 per kg, daging ayam kampung sedang Rp80.000 per kg, dan daging ayam kampung kecil Rp70.000 per kg. Minyak goreng kemasan sederhana Rp16.667 per kg, minyak goreng kemasan Rp20.000 per kg, dan minyak goreng curah Rp17.000 per kg.(*)