Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Kasus Korupsi Disdik Dilimpahkan ke Pengadilan dan Kata Epyardi Soal Pilgub 2024

Simak sejumlah berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Dinas Pendidikan Sumbar. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat (Sumbar) akan melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar tahun 2021 ke Pengadilan Tipikor Padang. 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar yang tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada berita Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat (Sumbar) akan melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar tahun 2021 ke Pengadilan Tipikor Padang.

Berkas tujuh tersangka telah rampung. Sementara, satu tersangka yakni BA (Direktur CV Sikabaluan Jaya Mandiri) jadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

Selanjutnya, Bupati Solok Epyardi Asda yang juga bakal maju menjadi calon Gubernur Sumbar di Pilkada 2024 menanggapi deklarasi Mahyeldi-Vasko.

Dia mengomentari mengenai potensi potensi pasangan Mahyeldi-Vasko akan melawan kotak kosong pada Pilgub Sumbar

Simak selengkapnya dengan baca artikel berita berikut ini:

1. Berkas Korupsi Disdik Sumbar 2021 Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor, 1 Tersangka Buron

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat (Sumbar) akan melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar tahun 2021 ke Pengadilan Tipikor Padang.

Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kejati Sumbar Sugeng Hariyadi.

"Awal Agustus kita limpahkan ke pengadilan Tipikor," kata Sugeng kepada wartawan, Senin (22/7/2024).

Saat ini, ujar Sugeng, berkas tujuh tersangka telah rampung. Sementara, satu tersangka yakni BA (Direktur CV Sikabaluan Jaya Mandiri) jadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

Ia menuturkan, Kejati Sumbar telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus pengadaan peralatan praktik siswa SMK di Sumbar tahun 2021. Namun satu diantaranya sudah meninggal dunia.

Baca juga: ASN yang Terlibat Dugaan Korupsi Disdik Sumbar Diberhentikan Sementara, Gaji Dibayarkan 50 Persen

Untuk diketahui, pagu anggaran alat praktik SMK di Dinas Pendidikan Sumbar pada 2021 lalu itu berjumlah Rp 18 miliar.

Setelah dihitung tim auditor internal Kejati Sumbar, dari kasus korupsi yang diungkap, total kerugian negara mencapai Rp 5,5 miliar.

Sejauh ini, Kejati telah menetapkan delapan tersangka, empat orang merupakan ASN dan empat lainnya vendor atau pihak ketiga.

Mereka ialah R, RA, SA dan DRS. Keempatnya ialah ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar. Empat tersangka lainnya merupakan pihak ketiga, yakni E, S, S dan BA.

2. Epyardi Asda Soroti Isu Lawan Kotak Kosong Pilgub Sumbar 2024: Kemana Tokoh Politik Sumbar?

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Mahyeldi dan Vasco Ruseimy sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat pada Pilgub 2024.

Deklarasi dukungan Gerindra dan PKS untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur menjadi yang pertama kali jelang pelaksanaan tahapan Pilkada tahun 2024.

Bupati Solok Epyardi Asda yang juga bakal maju menjadi calon Gubernur Sumbar di Pilkada 2024 menanggapi deklarasi tersebut.

Epyardi Asda sebut dirinya tidak masalah dengan deklarasi yang telah disampaikan oleh Gerindra dan PKS.

"Tahapan Pilkada kan masih lama lagi, jadi tidak perlu terburu-buru dalam hal deklarasi," katanya kepada TribunPadang.com, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Survei Cagub Sumbar di Kabupaten Solok: Epyardi Unggul Versi Polstra, Mahyeldi Unggul Versi SBLF

Kemudian, saat disinggung mengenai potensi potensi pasangan Mahyeldi-Vasko akan melawan kotak kosong pada Pilgub Sumbar, Epyardi menyebut jika hal itu terjadi maka bisa dinyatakan tokoh Sumbar sudah habis.

"Kemana tokoh-tokoh politik Sumbar yang lainnya jika hal seperti itu terjadi pada Pilgub Sumbar," ucap Epyardi, Senin (22/7/2024).

Epyardi menyebut, bahwa saat ini Sumbar memiliki tokoh politik yang banyak baik di tingkat daerah maupun nasional.

"Namun, jika tokoh politik Sumbar semuanya sudah terepresentasi pada Gubernur saat ini, tentu sangat disayangkan saja," ujar Epyardi.

Epyardi menuturkan, Pilgub Sumbar adalah sarana bagi masyarakat Sumatera Barat untuk memilih pemimpin berdasarkan kinerja dan kapasitas yang dimiliki.

Baca juga: Tanggapi Pasangan Mahyeldi-Vasko, Epyardi Tegaskan akan Tetap Maju Pilgub Sumbar 2024

"Tokoh politik kita banyak, cuma kita lihat saja nanti, siapa yang akan berani maju ke gelanggang untuk melawan petahana," pungkas Epyardi.

Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumbar 2024

Direktur Executive Voxpol Center Research, Pangi Syarwi Chaniago, mengungkapkan bahwa Pilkada Sumatera Barat 2024 berpotensi hanya diikuti satu pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub), Mahyeldi dan Vasco Ruseimy.

Menurut Pangi, hingga saat ini belum ada sosok yang berani melawan pasangan petahana Mahyeldi-Vasko Ruseimy, yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.

Elektabilitas Mahyeldi yang masih sangat kuat di Sumatera Barat membuat duet ini sulit ditandingi.

“Kalau saya cermati, belum ada sosok lain yang berani melawan pasangan ini. Elektabilitas pasangan ini terlalu kuat," ujar Pangi kepada wartawan Kamis (18/7/2024).

"Nampaknya akan ada potensi kotak kosong. Tapi itu masih 50-50 lah. Sebagai negara demokrasi kita tidak ingin seperti itu. Demokrasi harus berjalan," sambungnya.

Baca juga: Dana Rp350 Miliar Habis untuk PSU di Sumbar, KPU Diingatkan Lebih Hati-Hati Buat Keputusan

Pangi menilai pasangan Mahyeldi - Vasco adalah duet yang komplit dan saling melengkapi.

Ceruk pasar pemilih mereka juga berasal dari kalangan yang berbeda sehingga akan menyatukan masyarakat Sumbar dalam kekompakan dan kebersamaan untuk kemajuan daerah.

"Ceruk pasar Mahyeldi kan pemilihnya religius ya, sementara pemilihnya Vasco ini kan kalangan Milenial dan Gen Z, jadi mereka sudah bisa saling melengkapi," katanya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy dinilai menjadi sosok yang tepat untuk mendampingi Calon Gubernur Petahana Mahyeldi Ansharullah.

Menurut Pangi, dengan adanya Vasco, pembangunan di Sumatera Barat akan beririsan dengan pemerintahan pusat.

Kesulitan-kesulitan di masa pemerintahan sebelumnya, kini bisa dengan mudah diakses karena Vasco berada di rezim pemerintahan.

"Rezim sekarang Gerindra rezimnya penguasa, saya pikir itu positif untuk pembangunan Sumatera Barat untuk mengejar ketertinggalan, oleh karena itu ada kemungkinan bisa dikerjakan yang selama ini sulit aksesnya didapatkan oleh incumbent," tuturnya.

Eypardi Asda Siap Maju

Bupati Solok, Epyardi Asda menyebut akan maju untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Epyardj saat dihubungi TribunPadang.com via telepon, Kamis, (18/7/2024).

"Bismillah, saya akan tetap maju. Kepada masyarakat Sumatera Barat mohon dukungannya," kata Epyardi.

Baca juga: Tanggapi Pasangan Mahyeldi-Vasko, Epyardi Tegaskan akan Tetap Maju Pilgub Sumbar 2024

Epyardi menyebut, bahwa dari survei yang ia lakukan, masyarakat Solok banyak yang menginginkan dirinya maju di Pilgub Sumbar.

"Beberapa waktu lalu kita survei dan indeks kepuasan masyarakat atas hasil kerjanya selama jadi bupati capai 82 persen," tegas Epyardi.

Epyardi menyebut, atas hal tersebut dirinya semakin yakin untuk maju di Pilgub Sumbar tahun ini.

"Mengingat saat ini tahapan kan masih lama, jadi komunikasi politik untuk saya mendapat dukungan dari partai politik lainnya masih berjalan," jelas Epyardi.

Baca juga: Respons Mahyeldi Dipasangkan dengan Vasco Ruseimy, Sebut Belum Terima Surat Rekomendasi

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini yang akan dilawan adalah petahana, jadi perlu strategi yang kuat.

"Kita lihat saja nanti sampai tahapan Pilgub benar-benar dimulai," pungkas Epyardi.(*)

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved