Polemik Lahan di Pasaman Barat
Kisruh Lahan Saluran Air Warga dan PT SBS di Pasaman Barat, Sudah 3 Bulan Masalah Tak Kunjung Usai
Konflik antara warga dan PT SBS terkait saluran air dari Sungai Batang Pinaga ke Waduk PT SBS Kinali, Kabupaten Pasaman Barat belum menemukan jalan ke
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
Ditambahkan, bahwa saat ini tanah yang rusak akibat perbuatan PT SBS itu sudah mereka perbaiki seperti semula tanpa pertangguangjawaban dari PT SBS.
“Mereka hanya ingin menumpang secara gratis dengan alasan tanah orang tua kami milik negara. Sementara pada tahun 2003 perusahaan datang bermohon untuk ditompangkan tempat waduk water Inteknya kepada orangtua saya, dan akhirnya disetujui dengan syarat ayah saya diangkat sebagai karyawan di PT SBS itu,” lanjutnya.
Ia menegaskan, bahwa pihak keluarganya tidak pernah menjual tanah itu sama sekali kepada pihak perusahaan dan ia berdalih bahwa tandatangan yang ada di HGB adalah dipalsukan.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut Rama selaku Humas PT SBS mengatakan bahwa perbaikan lokasi tanah yang terkena abrasi telah disanggupi oleh pihak perusahaan, namun karena curah hujan masih tinggi dan sering banjir, makanya untuk sementara mereka tangguhkan.
“Kita akan perbaiki, tapi tunggu musim panas dulu. Sebagai langkah awal, kita sudah angsur pasangkan disana cerocok dari batang kelapa, namun ketika kita akan melanjutkannya, mereka melarang,” sebutnya.
Baca juga: Emma Yohanna Raih Suara Terbanyak PSU DPD Sumbar Pasaman Barat
Kemudian, pihak perusahaan sebutnya juga sudah membeli pohon kelapa, bambu dan karung goni sebanyak 3000 lembar untuk nantinya diisi tanah, akan tetapi hingga saat ini belum bisa direalisasikan.
“Moment abrasi ini memang dia manfaatkan untuk menjelekkan PT SBS, karena permintaan naik tarif fee dan pengalihan semua penjualan ke Datuak Edi dan tentunya perusahaan tidak menyetujui hal itu,” ungkapnya.
Hal itu dikarenakan tidak ada persetujuan dari Dispenda terkait mereka memasukkan alat berat jenis ekskavator untuk mengalihkan aliran sungai, yang endingnya pihak perusahaan yang diminta untuk mengganti biayanya.
“Oleh sebab itulah makanya pihak perusahaan belum memenuhi permintaan mereka itu. Terkait dengan kita memasang gorong-gorong, mereka dulunya sudah setuju, kita ada dokumentasinya Pak,” tandasnya.(*)
Aksi di Depan Polda Sumbar, Petani Kapa Pasaman Barat Tuntut Penghentian Kriminalisasi |
![]() |
---|
Hearing DPRD, Kelompok Tani Bukit Intan Sikabau Minta Kejelasan Lokasi Plasma PWI dan Sikilang Parit |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: DPRD Pasaman Barat Gelar Hearing Terkait Persoalan Plasma Kebun Sawit |
![]() |
---|
SPI dan Mahasiswa Desak Polda Sumbar Tarik Aparat dari Lahan Konflik di Nagari Kapa Pasaman Barat |
![]() |
---|
Konflik Perusahaan dengan Petani di Kapa Pasaman Barat, LBH Padang Desak Polda Sumbar Tarik Personel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.