POPULER PADANG: Dua Warung Makan Terbakar di Lubeg dan Rencana Pembangunan SMA Negeri di Luki

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -  Simak sejumlah berita populer Padang yang tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada kabar terkait dua bangunan semi permanen yang berada di Jalan Raya Padang - Solok, Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung hangus terbakar, Minggu (21/7/2024) sekitar pukul 17.25 WIB.

Bangunan tersebut diketahui merupakan warung makan.

Selanjutnya, sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Baringin dan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan sepakat mendorong pendirian sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kelurahan Baringin dan Tarantang. 

Hal ini menguat saat diskusi bertema menggagas Pendirian SMA Negeri di Kelurahan Baringin dan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Minggu (21/7/2024).

Simak selengkapnya dengan membaca artikel berikut ini:

1. Warung Makan di Lubuk Begalung Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Dua bangunan semi permanen yang berada di Jalan Raya Padang - Solok, Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung hangus terbakar, Minggu (21/7/2024) sekitar pukul 17.25 WIB.

Bangunan tersebut diketahui merupakan warung makan.

"Kronologinya warga melihat ada percikan api di bangunan, melapor ke kami lebih kurang 17.25 WIB, kami sampai di lokasi 17.27 WIB," kata Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi saat dikonfirmasi.

Rinaldi menyampaikan tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran sekitar Rp 5 Miliar.

Baca juga: Gudang Springbed Terbakar di Padang, Kerugian Ditaksir Rp5 Miliar

Damkar Padang menurunkan 70 orang personil dengan 7 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.

"Penyebabnya masih diselidiki pihak kepolisian," ujarnya.

Rinaldi menyampaikan pemadaman sempat terkendala karena lokasi kebakaran berada di tepi jalan dan saat sore hari ramai kendaraan yang melintas.

Di samping itu, warga yang melihat kebakaran juga ramai dan sempat mengganggu proses pemadaman.

"Kita imbau jika ada kebakaran tolong kosongkan area agar memudahkan kendaraan kami masuk dan parkir," kata Rinaldi.

2. Tokoh Masyarakat Luki Padang Sepakat Dorong Pendirian SMA Negeri di Kelurahan Baringin dan Tarantang

Sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Baringin dan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan sepakat mendorong pendirian sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kelurahan Baringin dan Tarantang. 

Hal ini menguat saat diskusi bertema menggagas Pendirian SMA Negeri di Kelurahan Baringin dan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Minggu (21/7/2024).

Tokoh masyarakat Luki Yaldi menyampaikan Lubuk Kilangan merupakan daerah yang cukup luas serta banyaknya siswa yang lulus dari SMP kesulitan sekali untuk melanjutkan ke jenjang SMA Negeri.

Maka untuk, beberapa tokoh masyarakat yang ada di Kelurahan Baringin dan Tarantang sepakat mendorong pemerintah mendirikan SMA Negeri

"Kita sekarang ini sangat miris sekali melihat adanya sistem zonasi yang diterapkan oleh Kementrian Pendidikan sehingga banyaknya anak-anak kami yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA Negeri, apalagi di Kecamatan Lubuk Kilangan hanya ada satu SMA Negeri dan itu sangat jauh dari zonasi dari Kelurahan Baringin dan Tarantang," ujar mantan Ketua Karang Taruna 2017-2022.

Baca juga: POPULER PADANG: SDN 27 Sawahan Dalam Kekurangan Murid, Adik Aniaya Kakak dengan Parang

Tokoh masyarakat lainnya, Ruslim mengatakan pendirian SMA atau SMK negeri di Kelurahan Baringin, dan Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan sangat penting, karena di sana juga banyak terdapat rumah tangga miskin.

"Alhamdulillah pada beberapa tahun yang lewat kita juga sukses untuk mendirikan SMPN 38 Padang yang terletak di Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan, berpijak dalam pendirian SMPN 38 Padang tersebut kita akan membentuk tim Pendiri SMA Negeri agar pada tahun 2025/2026 bisa terlaksana niat kami tersebut," katanya.

Ia menambahkan pendirian SMA negeri lebih penting, dibandingkan SMK negeri mengingat di Kecamatan Lubuk Kilangan hanya ada 1 SMA Negeri dan SMA / SMK Swasta miliknya PT. Semen Padang.

"Kita juga berharap kepada anggota dewan yang terpilih juga mempunyai program agar bisa merealisasikan niat kami ini, serta semoga di Pemerintahan yang baru sistem zonasi dihapuskan saja," ungkap Ruslim. (*)