PSU DPD RI Sumbar, Irman Gusman Pantau Sejumlah TPS di Padang, Yakin Terpilih jadi Senator

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Irman Gusman memantau sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Padang yang menyelenggarakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (13/7/2024).

Calon senator nomor urut 7 ini, terlihat berkunjung kedua TPS di Andalas Kota Padang.

Irman mengaku optimis akan terpilih menjadi senator Sumbar periode 2024-2029 melalui PSU DPD RI ini.

"Tentu saya percaya (empat besar suara terbanyak), karena di sebelah saya ada Pak Yosmeri, Pak Maradi yang sudah lama ya, InsyaAllah, yang paling penting PSU dilaksanakan hari ini dilaksanakan dengan baik," ujar Irman.

Baca juga: Irman Gusman Serahkan Bukti Jati Diri Mantan Terpidana, KPU Sumbar: Memenuhi Syarat

Ia berharap warga Sumbar yang mempunyai hak pilih menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.

"Puji syukur, pada hari ini sebuah peristiwa bersejarah di republik ini, ada PSU di level provinsi, dan ini pertama kali."

"Bagaimanapun ini adalah proses yang demokratis, ini adalah hak dan kewajiban kita memilih dan dipilih," kata Mantan Ketua DPD RI ini.

Menurutnya, pelaksanaan PSU DPD RI Sumbar akan menjadi sebuah pembelajaran demokrasi ke depan, dimana Sumbar di mata nasional merupakan alah satu gudangnya para masyarakat yang menjunjung tinggi demokrasi dalam pembangunan sebuah bangsa.

Baca juga: KPU Minta Irman Gusman Segera Umumkan Status Eks Koruptor Syarat Ikut Pemilu Ulang DPD Sumbar

Pelaksanaan PSU DPD RI Sumbar, bagi dia, tidak hanya memuaskan dirinya pribadi, melainkan keinginan rakyat Sumbar dan khususnya pemilih Irman.

"MK telah mengabulkan gugatan saya, dengan adanya PSU ini, sebuah hal yang penting, sehingga hukum telah ditegakkan, keadilan sudah kita terima, buat masyarakat Sumatera Barat yang merasa barangkali belum semuanya merasa terwakili," imbuh calon senator yang pernah terpidana kasus gratifikasi ini.

Terakhir kata Irman, ia berharap PSU berjalan dengan aman, tertib, damai, dan bersaudara. 

"Lagi-lagi Sumatera Barat mencontohkan pemilihan itu tidak perlu melakukan hal-hal seperti mobilisasi, dan cara-cara yang tidak tepat," pungkasnya. (*)