BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR: Erupsi Marapi Rabu Sore dan Penemuan Mayat Bayi di Sungai Batang Buo Agam

Berita populer Sumbar erupsi Marapi Rabu Sore dan penemuan mayat bayi di Sungai Batang Buo Agam.

Editor: Rizka Desri Yusfita
ist
Danru Damkar Agam Posko Biaro, Alex Youhendri bersama masyarakat saat mengevakuasi mayat bayi yang ditemukan di aliran Batang Buo, Kec. Tilatang Kamang, Agam, Rabu (10/7/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Sumbar selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang erupsi Marapi Rabu Sore dan penemuan mayat bayi di Sungai Batang Buo Agam.

Simak berita selengkapnya:

1. BREAKING NEWS: Gunung Marapi Erupsi Sore Ini, Abu Vulkanik Membubung 1000 Meter ke Arah Timur Laut

Gunung Marapi Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, Rabu (10/7/2024) sore.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi pada pukul 16.56 WIB.

Menurut petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, kolom abu erupsi teramati sekitar 1000 meter diatas puncak ke arah Timur laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum ± 30.3 mm dan durasi ± 47 detik," jelasnya.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Lontarkan Abu Vulkanik 1 Kilometer ke Langit, Mengarah ke Payakumbuh

Sementara itu, warga Nagari Batu Taba, Rizal, mengatakan dentuman erupsi terdengar sangat keras.

"Cukup keras bunyinya, seperti bunyi ban truk meletus," ujarnya.

Selain itu, Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus mengatakan hal senada.

"Sangat keras bunyi letusannya hingga membuat warga terkejut," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Erupsi Sore Ini, Abu Vulkanik Membubung 1000 Meter ke Arah Timur Laut

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi yang Ditemukan di Aliran Batang Buo Agam Sumbar

2. Geger! Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan Mengapung di Sungai Batang Buo Agam

Warga Jorong Induriang, Nagari Kapau, Kabupaten Agam, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di aliran Sungai Batang Buo, Rabu (10/7/2024) pagi.

Mayat bayi tersebut tersangkut pada sebuah kayu  di bendungan aliran sungai Batang Buo sekira pukul 07.15 WIB.

Danru Damkar Agam Posko Biaro, Alex Youhendri mengatakan mayat bayi pertama kali ditemukan oleh petugas pengelola pintu air.

"Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas yang ingin mengecek kondisi pintu air. Lalu ia melihat ada keanehan di permukaan sungai, karena penasaran dia langsung mendatangi titik aneh tersebut," jelasnya.

"Petugas pintu air itu kaget, karena terlihat ada sesosok mayat bayi yang tersangkut kayu di permukaan sungai tersebut," sambungnya.

Baca juga: Geger! Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan Mengapung di Sungai Batang Buo Agam

Selanjutnya, petugas pintu air langsung melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke pihak berwajib.

"Mendapat informasi tersebut, kita langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah bayi ke RSAM Bukittinggi," kata Alex.

Menurut Alex, mayat bayi tersebut diperkirakan baru saja meninggal karena tali pusar yang masih melekat.

"Mungkin baru saja lahir, karena tali pusarnya masih ada. Kasus ini juga sudah diserahkan ke pihak Kepolisian untuk diproses lebih lanjut," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved