Gunung Marapi Erupsi
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Pagi Ini, Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar
Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pagi ini pada pukul 06.36 WIB, Kamis (11/7/2024), dengan arah abu vulkanik yang mengarah ke Tanah Datar
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pagi ini pada pukul 06.36 WIB, Kamis (11/7/2024), dengan arah abu vulkanik yang mengarah ke Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Meskipun erupsi mencapai ketinggian 500 meter di atas puncak, tidak ada dampak signifikan yang dilaporkan.
Data Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, erupsi mengarah ke arah tenggara atau ke arah Tanah Datar.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan erupsi pagi ini tidak berdampak pada Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Menurutnya, kalau arah tenggara abu vulkanik menuju ke Tanah Datar dan Batungkar. Erupsi kali memuntahnya abu vulkanik hanya ketinggian 500 meter dan tidak berdampak.
Baca juga: Peringatan Lubuk Basung Ibukota Kabupaten Agam dan HUT Ke-79 RI, Bupati Terbitkan SK Kepanitiaan
"Kalau ke Tenggara ke arah Tanah datar Batusangkar," katanya.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rivandi menyampaikan erupsi pagi ini memuntahkan abu vulkanik dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 m di atas puncak atau sekitar 3.391 m di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah tenggara," katanya saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.8 mm dan durasi ± 18 detik.
Erupsi pagi ini merupakan letusan yang kedelapan sejak awal Juli 2024. Selama periose tersebut juga terjadi 22 hembusan.
Baca juga: Permudah Layanan, BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi Buka Pelayanan Online di Nagari
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi:
Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) G. Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Masyarakat yang ada di sekitar G. Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah. (*)
| BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 300 Meter |
|
|---|
| Petani di Batu Palano Agam Harus Tambah Biaya untuk Selamatkan Ladang Tertutup Abu Vulkanik Marapi |
|
|---|
| Ladang Ditutupi Abu Vulkanik Gunung Marapi, Petani di Batu Palano Agam Terancam Gagal Panen |
|
|---|
| BPBD Sumbar Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Sekitar Gunung Marapi |
|
|---|
| Abu Tebal Gunung Marapi Selimuti Sungai Pua Agam, Ladang Petani Hangus Tak Bisa Panen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Gunung-Marapi-Sumatera-Barat-Sumbar-024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.